Imbas Bentrok Mahasiswa: BEM Unasman Keluarkan Pernyataan Sikap

 

POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Al Alsyariah Mandar (Unasman) Polewali Mandar (Polman) mengeluarkan pernyataan sikap terkait kerusakan fasilitas kampus, pascabentrokan antarmahasiswa di kampus Unasman, Sabtu, 20 Februari 2021 lalu.

Kejadian tersebut diawali dengan kegiatan pembukaan Intermediate Training (LK II) yang dilaksanakan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polman, tepatnya di Auditorium Sahabuddin Unasman.

Bentrokan antarmahasiswa pun terjadi yang diduga melibatkan organisasi HMI dan PMII.

Pengurus BEM Fakultas Agama Islam Unasman, Jumadil, mengatakan, pihaknya mengecam dan meminta penangkapan oknum yang dinilai membabi-buta merusak fasilitas kampus, sekretariat BEM dan kendaraan sepeda motor mahasiswa.

“Banyak yang dirusak akibat pelemparan batu,” kata Jumadil via telepon.

Senada itu, salah satu pengurus BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unasman, Reski menuturkan, bukan hanya mahasiswa yang menjadi korban lemparan batu, namun fasiltas belajar termasuk gedung, juga ikut rusak akibat lemparan.

“Ini bukan menjadi contoh baik kaum yang berintelektual,” jelasnya.

Atas peristiwa tersebut BEM se-Unasman menyatakan sikap:

1. Menuntut pihak berwenang segera melakukan investigasi terhadap peristiwa yang menyebabkan fasilitas kampus rusak.

2. Mengusut tuntas dan menindak tegas aktor kerusuhan serta kerusakan fasilitas sekretariat BEM dan sepeda motor mahasiswa.

3. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi terhadap informasi yang beredar di media.

Sementara itu, Ketua Badko HMI Sulselbar, Lanyala Soewarno mengaku akan berkoordinasi dengan pengurus cabang HMI Polman dan pihak kepolisian, terkait insiden tersebut.

“Kita akan berkoordinasi dengan Polres, dengan teman-teman cabang untuk membahas, seperti apa tindak lanjutnya,” sebut Lanyala.

 

Pihaknya juga tetap membangun komunikasi dengan pengurus organisasi Cipayung.

 

Ketua PKC PMII Sulbar, Joko Prianto berharap masing-masing pihak bisa menahan diri dan tidak membuat wacana yang sifatnya provokatif.

“Karena kalau masing-masing dari PMII maupun HMI masih bersitegang dan tidak mencari jalan solusi yang terbaik, saya rasa persoalan ini akan menjadi rumit dan susah dicarikan jalan keluarnya,” ungkap Joko.

Dia juga mengingatkan seluruh kader PMII agar tidak terprovokasi dan saling menyerang di media sosial.

Reporter: Nuryadi/Shermes

Editor     : Mediaekspres.id

Comment