Bupati Mamuju Tolak PLTA Kamassi, Ini Alasannya

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju sepakat menolak pembangunan PLTA Kamassi yang berkapasitas daya 190 Mega Watt (MT) oleh PT. DND Hydro Ecopower.

Baru baru ini, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, audiensi dengan masyarakat yang menolak pembangunan PLTA. Ia mengaku sependapat dengan masyarakat, karena jika pembangunan PLTA dilakukan berpotensi akan menenggelamkan sejumlah situs, seperti situs Bukit Kamassi dan situs Minaga Sipakko. Serta dianggap berdampak terhadap ekosisten lingkungan.

“Saya sependapat dengan mereka. Karena kalau itu jalan akan ada beberapa situs yang hilang. Dan dampaknya (berpotensi) beberapa daerah akan tenggelam,” kata Bupati Mamuju beberapa hari lalu dikantornya.

Bupati Mamuju merpertegas untuk membatasi pembangunan PLTA yang akan masuk di daerah Kalumpang-Bonehau. Kata dia, cukuplah PLTA Tumbuan yang hingga saat ini masih memiliki kewajiban untuk memperbaiki infrastuktur jalan.

Baca juga

Warga Keluhkan Jembatan Hinua Rusak

Wow! Ada Kolam Pancing di Jalan Bonehau-Kalumpang

Selaku Kepala Daerah, Sutinah mengaku berkewajiban untuk melindungi masyarakat. Sehingga pihaknya akan mendorong untuk membatalkan semua perizinan yang telah dikeluarkan di tahun 2019 dan 2020 oleh pemerintah pusat. Termasuk izin lokasi dan sebagainya.

“Jadi kita akan dorong untuk membatalkan itu, dengan berbagai argument yang kuat. Dan nanti kita akan bermohon ke kementerian terkait. Saya yang bertandatangan dengan masyarakat untuk membatalkan izinya itu,” pungkas Sutinah.

Reporter: Irwan

Editor : Mediaekspres.id

Comment