Wilayah Terdampak dan Penyebab Banjir Mamuju

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Belum tuntas penanganan gempa bumi 5,8 Skala Richter (SR) yang menguncang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Rabu, 8 Juni 2022 lalu. Kini Pemerintah Daerah (Pemda) kembali disibukkan menangani bencana banjir yang melanda sejumlah pemukiman warga Mamuju, Minggu 12 Juni 2022.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, wilayah yang terdapak banjir, yakni; lingkungan Sese Selatan, Sese Tengah, Sese Bia, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro; BTN Korongana, Simbuang , Simbuang, Kelurahan Simboro; Desa Bambu; Desa Saletto; Jl. Ir Juanda (Transmigrasi), Kelurahan Mamunyu; dan Dusun Ampallas, Desa Tadui, Kec. Mamuju.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Mamuju, Taslim, menyampaikan jumlah kerugian yang ditimbulkan belum dapat ditaksir. Akan tetapi banjir yang terjadi berdampak pada sejumlah rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir, jalan tertimbun longsor, serta sejumlah perabotan masyarakat terendam, bahkan hanyut.

“Sampai update ini dibuat belum ada informasi korban jiwa dan jumlah dampak serta kerugian yang ditimbulkan oleh banjir tersebut,” kata Taslim, Senin (13/06/22).

Pada saat banjir kemarin, sejumlah warga dievakuasi di tempat ketinggian menggunakan perahu lipat. Tercatat jumlah Kartu Keluarga (KK) yang mengungsi di Terminal Simbuang sebanyak 99 KK atau 372 jiwa. Sementara di Masjid Pertamina Simbuang sebanyak 22 KK atau 101 jiwa, dan Sese 16 KK atau 49 jiwa.

Sejauh ini, kata Taslim, pihaknya sigap melakukan penanganan, berupa penentuan titik pengungsi, pendirian tenda pengungsi, mengarahkan pengungsi ketenda, mendata kebutuhan dan memberikan bantuan korban banjir.

“Itu semua sudah dilakukan,” terangnya.

Baca juga

Wilayah Terdampak dan Penyebab Banjir Mamuju

Kadis PUPR ungkap Penyebab Mamuju Kerap Kali Banjir

Sedangkan penyebab banjir sendiri, dijelaskan karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi di hulu. Sehingga mengakibatkan beberapa aliran air sungai kurang lancar, lantaran banyaknya batang pohon yang menghalangi.

“Kronologis : Dipicu oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi dihulu dan meluapnya beberapa aliran sungai diakibatkan tersumbat batang pohon serta struktur tanah yang labil pada hari Minggu, 12 Juni 2022, Pkl. 15.00 WITA,” tulis Taslim.

Reporter: Irwan

Editor : Mediaekspres.id

Comment