Mervie Ingatkan Pentingnya Amdal Perkebunan Sawit di Bonehau

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Mervie Parasan mengingatkan pentingnya izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) perkebunan sawit di Kecamatan Bonehau.

Hal itu disampaikan Mervie, merespons aduan Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya (Hipmakar) terkait aktivitas pengelolaan kebun sawit oleh Koperasi Dimensi Tani.

Baca juga:

HIPMAKAR Tolak Perusahaan Sawit di Bonehau

Ia mengatakan, mahasiswa melapor ke DPRD tentang ketidakjelasan pengelolaan perkebunan sawit yang dilakukan pihak koperasi.

“Kata mahasiswa pengelolaan sawitnya banyak yang tidak transparan, hanya diketahui segelintir orang. Termasuk izin Amdal itu tidak jelas, padahal Amdal ini yang paling penting,” jelas politikus Hanura itu, belum lama ini.

Dia menekankan bahwa pembukaan ribuan hektar lahan sawit bisa berisiko pada pencemaran lingkungan.

Jika itu terjadi, lanjut Mervie, bukan hanya daerah Bonehau yang akan terkena dampak.

“Sungai di Bonehau itu mengalir ke Tarailu(Kecamatan Sampaga), ya! Jadi sangat fatal kalau Amdal sampai tidak ada,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, izin Amdal tidak serta merta keluar tanpa adanya kajian akademis. Setelah dilakukan kajian, barulah izin dikeluarkan oleh pemerintah.

Untuk itu, pihaknya bakal meminta keterangan dari instansi terkait soal izin Amdal ini.

Baca juga:

Soal Aktivitas Perusahaan Sawit di Bonehau, Disbun Mamuju: Itu Keinginan Masyarakat

Mervie pun menyarankan Hipmakar dan Koperasi Dimensi Tani untuk duduk bersama mebicarakan polemik sawit tersebut.

“Kita akan surati keduanya, koperasi harus klarifikasi ini,” tutup Mervie Parasan.

Reporter: Shermes

Editor    : Mediaekspres.id

“Kerusakan alam bukan terjadi pada kita, tapi karena kita.”

NN

Comment