PMII Sebut Bentrok dengan HMI Dipicu Atribut

 

POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Polman mengaku bentrok dengan HMI di kampus Unasman, pada Sabtu, 20 Februari 2021, dipicu pemasangan atribut.

Sekretaris PMII Polman, Asrul mengatakan, pihaknya tak pernah melarang HMI berkegiatan di kampus.

“Kami tidak menolak kegiatan LK II HMI, mau melaksanakan kegiatan itu terserah. Saya rasa ini hanya persoalan atribut, mengenai bendera yang menimbulkan perdebatan panjang dan itu menjadi pemicu terjadinya keributan,” jelasnya, Senin (22/2/2021).

“Saya rasa adik-adik (kader PMII Polman) punya wewenang dan punya dasar tersendiri,” sambung Asrul.

Asrul menjelaskan bahwa informasi dari Rektor Unasman, Chuduriah Sahabuddin, surat izin untuk berkegiatan masuk di kampus mengatasnamakan mahasiswa, bukan organisasi.

Pemohon izin langsung memberikan uang tanda jadi sebagai bukti kesepakatan administrasi. Bahkan, kegiatan out door bakal difasilitasi pihak kampus.

“Tapi pihak HMI katanya bersikeras dengan dalih gedung yang mereka tempati sudah disewa, dan undangan terlanjur sudah tersebar. Ini informasi dari Pak Muhammad Muzani sebagai Ketua Pesantren Aswaja Kampus Unasman,” tutur Asrul.

Karena tidak ada titik temu, lanjut Asrul, pihak kampus akhirnya memberikan alternatif, HMI bisa melaksanakan kegiatan di area Unasman dengan catatan tidak ada atribut bendera yang terpasang.

Sekertaris PMII Cabang Polman itu menilai, HMI seharusnya tidak memasang atribut karena sebelumnya sudah bersepakat dengan pihak kampus.

“Makanya adik2 merasa keberatan dengan hal itu, mereka memasang atribut di sekitaran kampus Unasman, itu pun kami hanya meminta silahkan kegiatan dilanjutkan, tapi atribut diturunkan karena sudah kesepakatan pihak kampus dan pelaksana kegiatan,” pungkas Asrul.

Reporter: Nuryadi

Editor     : Mediaekspres.id

Comment