Kala Dandim Mamuju Bantu Penderita Tumor; Sisi Lain TNI

 

“Saya karena spontan saja, kasihan sih, ngga ada alasan lain mas. Dan sudah ngga saya pikirkan lagi.”

Begitu jawaban singkat dari perwira TNI berpangkat Kolonel itu, saat media ini menanyakan alasan membantu salah satu penderita tumor di Kabupaten Mamuju.

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Pada masa Orde Baru, TNI yang saat itu masih tergabung dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI, identik dengan sikap tegas, kaku dan terkesan garang.

Jangankan berbicara langsung, berpapasan dengan pasukan berseragam loreng saja, masyarakat cenderung takut.

Namun setelah masa Reformasi, wajah TNI ikut berubah. Mereka meleburkan diri ke tengah masyarakat lewat aksi-aksi sosial.

Peristiwa gempa yang terjadi di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pun menjadi salah satu cerita — sisi lain dari TNI.

Pasukan tentara terjun langsung dalam penanganan gempa, melakukan evakuasi hingga turut membagikan bantuan bagi korban bencana.

Terkini, salah satu masyarakat penderita tumor bisa merasakan “sentuhan tangan” Komandan Distrik Militer (Dandim) 1418/Mamuju, Kolonel Inf Tri Aji Sartono.

Adalah Ummu Rusmi (49), warga Dusun Bareang, Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulbar — seorang penderita tumor.

Ummu yang tergolong masyarakat kurang mampu ini tak bisa melunasi tunggakan BPJS kesehatan. Alhasil, dirinya tak bisa menikmati pelayanan kesehatan sebelum menyelesaikan tunggakan tersebut.

Sejumlah pihak sempat menggalang donasi lewat media sosial. Namun sayang, hingga pintu donasi ditutup, dana yang masuk belum mencukupi.

Mengetahui masalah itu, Tri Aji Sartono pun tak tanggung-tanggung melunasi tunggakan BPJS milik Ummu Rusmi.

Kisah Dandim Mamuju ini mengingatkan pada salah satu kalimat bijak: “Kebahagiaan tidak akan habis hanya karena Anda membaginya. Ketahuilah, kebahagiaan bertambah ketika Anda bersedia untuk berbagi.”

Penulis: Shermes

Comment