Nasriadi Resmi Jabat Ketua PMII Majene

MAJENE, MEDIAEKSPRES.id – Nasriadi resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, periode 2020-2021.

Acara pengukuhan digelar di gedung Assamalewuang, Majene, Sabtu (22/08/2020), dengan mengangkat tema “Optimalisasi Peran PMII Dalam Kemajuan Daerah”.

Berbagai acara digelar menyertai pelantikan kepengurusan baru PC PMII Majene, dimulai dari penyambutan PB PMII dengan pengalungan sarung Mandar, hingga penampilan tarian Sanggar Melati 45 Majene sebagai hiburan tradisional Mandar.

Dalam sambutannya, Nasriadi  menyampaikan sejumlah program, diantaranya membangun sinegritas dengan pemerintah daerah beserta OKP lainnya untuk daerah Kabupaten Majene yang berkemajuan.

“Jadi tema optimalisasi peran PMII ini akan menjadi spirit bagi kami di pengurus baru, dalam memikirkan kemajuan daerah kita ke depan,” kata Nasriadi.

Ia juga menegaskan akan mengidentifikasi isu yang berkembang dan mengawal aspirasi masyarakat, serta mengontrol jalannya kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Majene.

Di tempat sama, Ketua PKC PMII Sulbar, Joko Priyanto mengapresiasi spirit PC PMII Majene periode 2020-2021 untuk terus melahirkan ide dan gagasan di tengah keterbatasan akibat wabah pandemi Covid-19.

“PMII harus bisa membaca setiap situasi dan keadaan, boleh jadi tangan tidak boleh bersentuhan dan raga tidak bisa berkumpul, tetapi jiwa dan pikiran kita harus senantiasa bergerak seperti tema pelantikan ini, optimalisasi,” jelas Joko.

Joko menambahkan bahwa spirit tersebut harus mengilhami dan menjadi dasar peletakan batu pertama kader-kader PMII Majene untuk bicara soal kemajuan daerah.

“Harus dimulai dari individu-individu yang maju dan itulah yang menjadi dasar semangat kita untuk melakukan gerakan-gerakan, apakah itu gerakan sosial, wacana dan pemikiran,” terangnya.

Sementara itu, pengurus PB PMII, Wahyu Hidayat lebih menekankan agar PMII Majene tidak hanya sampai pada soal ide dan wacana saja, namun juga mengutamakan aksi ril.

“Kalau tadi Ketua PKC hanya menuntut tetap ber-ide tetap berwacana, maka saya katakan hari ini kita inginkan gerakan yang ril. Tema optimalisasi yang diangkat dalam pelantikan ini menarik secara kaidah bahasa tapi belum tentu bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Wahyu Hidayat.

Selain ketua PKC dan pengurus PB PMII, pelantikan tersebut juga dihadiri Kepala Balitbang Majene Mithar Thala Ali, Ketua Bawaslu Sopyan Ali, Ketua KNPI Majene Muhammad Risal dan Ketua Pagar Nusa Majene, Syamsuddin.

Reporter: Jumain/***

Editor     : Mediaekspres.id

Kata bijak “Tidak, tak ada sesuatu program revolusioner yang berarti, jika tak ada pergerakan revolusioner.”

Tan Malaka

Comment