Maenunis Sindir Cara Habsi-Irwan Bangun Koalisi: Bermain Petak Umpet

MAMUJU,MEDIAEKSPRES.ID – Calon petahana Pilkada Mamuju 2020, Habsi-Irwan disebut telah mendapatkan rekomendasi Partai Perindo. Bupati periode 2015-2020 itu  juga dikabarkan telah mendapat angin segar dari Partai Golkar.

Progres Habsi-Irwan tersebut ditanggapi ringan oleh juru bicara (Jubir) Sutinah, Maenunis Amin. Dirinya menegaskan bahwa Sutinah dan koalisinya masih tetap di jalur kemenangan.

“Sutinah dan koalisinya masih on the track, komunikasinya lancar kok dari dua arah termasuk dengan Golkar. Kalau Perindo casenya beda lagi. Perindo itu maunya calon wakil harus dari mereka tapi tidak mengikuti mekanisme penjaringan yang sudah disepakati internal koalisi,” kata Maenunis, Senin (16/3/2020).

Menurutnya, Perindo tidak mungkin dapat hak istimewa dibanding partai lainnya. Koalisi sudah punya komitmen, jauh hari sebelum partai besutan Hary Tanoesoedibjo masuk.

Terkait Petahana yang kembali gencar mengejar partai, Maenunis menyebutnya sebagai hal yang sudah diprediksi bakal dilakukan Habsi-Irwan, untuk mengimbangi pergerakan Sutinah yang semakin kencang.

“Kita sudah prediksi Habsi-Irwan akan gencar mengejar partai untuk mengimbangi Sutinah,” imbuhnya.

Dirinya pun menegaskan tentang perbedaan keduanya dalam membangun koalisi politik. Kata Maenunis, Sutinah proporsional memiliki tujuh maupun sembilan partai parlemen. Jumlah itu sudah memenuhi target kursi dukungan, sekaligus kebutuhan strategi pemenangan.

Sementara untuk Petahana, Maenunis menilai, target kursi dukungan bukan menjadi motivasi Habsi-Irwan.

“Dulu mereka (Petahan) sangat optimis dengan 13 kursinya, tapi sekarang bermain petak umpet kembali gencar mengejar partai, itu karena kebutuhannya untuk mengimbangi pergerakan Sutinah. Habsi-Irwan sudah yakin bahwa untuk melawan Sutinah belum cukup kalau hanya dengan Nasdem dan Hanura. Intinya itu disitu!,” beber Maenunis.

Direktur Logos Politika tersebut memastikan koalisi besar yang dikejar Sutinah adalah kebutuhan visi politik pemerintahan yang tidak terputus dengan partai politik.

“Visi komprehensif politik pemerintahan Sutinah itu adalah visi koalisi. Itu dibuktikannya dengan mendaftar di 9 partai parlemen, bahkan mengajak koalisi partai non-parlemen,” terangnya.

Maenunis menambahkan, Sutinah ingin mengajak sebanyak-banyaknya partai untuk terlibat lebih luas, baik lewat parlemen ataupun sebagai perwakilan politik konstituen. Sutinah tidak ingin setelah pilkada, partai koalisi “dibuang” seperti yang sudah terjadi pada pemerintahan sekarang.

Reporter: Harly

Editor     : Mediaekspres.id

Comment