Begini Tanggapan BMKG soal Gempa di Majene

MAJENE, MEDIAEKSPRES.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar, terkait gempa bumi yang terjadi di Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (14/1/2021).

Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Majene, Agus, lewat surat permakluman nomor GF.00.00/001/KMJE/I/2021.

Surat tersebut berisi lima poin tanggapan pihak BMKG, terkait gempa yang terjadi sore tadi.

Pertama, Indonesia sebagai wilayah aktif gempa bumi berpotensi terjadi di mana saja dan dalam berbagai kekuatan.

Kedua, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan akurat, kapan teradinya, di mana dan berapa kekuatan gempa tersebut.

“Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi,” lanjut isi surat itu.

Ketiga, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa sore tadi memiliki magnitudo 5,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah Barat Laut Majene, pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyimpulkan bahwa gempa bumi yang teradi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Tanggapan keempat, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Terakhir, masyarakat diminta tenang dan tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak jelas, selain dari lembaga resmi seperti BMKG.

Untuk diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 5,9 sore tadi terasa hampir di seluruh wilayah Sulawesi Barat.

Reporter: Shermes

Editor     : Mediaekspres.id

“Sekecil apa pun langkah yang kau lakukan dengan alam, setiap langkah itu juga alam akan memberikanmu penghargaan indah yang tak mampu diberikan seseorang”.

Comment