Sulbar Darurat Kekerasan Seksual Anak

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Setidaknya ada dua kasus yang terjadi dalam kurun waktu berdekatan.

Kasus pelecehan seksual terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada tanggal 10 Oktober 2020. Tak berselang lama, kasus serupa pun terjadi di Mamasa pada 15 Oktober 2020 dengan segala modus yang pelaku langsungkan.

Kedua kasus tersebut menjadi gambaran bahwa Sulbar sedang darurat kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

Baca juga:

Kasus Pencabulan Anak Kembali Terjadi di Mamasa

Di Mamasa sendiri, setidaknya ada 10 kasus kekerasan seksual yang ditangani pihak kepolisian, pada tahun 2020.

Tidak tanggung-tanggung, pelaku adalah orang-orang terdekat korban. Seperti kasus bulan Januari 2020 di Mamasa, seorang ayah bersama saudara kandung dan sepupu korban melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

Kasus tersebut pun mengundang komentar dari kalangan aktivis perempuan di provinsi ke-33 ini.

Ketua Kopri PKC PMII Sulbar, Sadriana menyorot kinerja Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPA) Provinsi Sulbar, dengan adanya kasus kekerasan seksual yang terjadi berulang-ulang.

“Sepertinya Dinas PPA tidak memperhatikan kasus  seperti ini dengan baik,” katanya saat dikonfirmasi via telepon.

Selain itu, Sadrina mengutuk keras kejadian yang terus-menerus terjadi ini. Ia berharap seluruh elemen masyarakat turut aktif memberantas tindak kekerasan seksual dengan membangun penyadaran masing-masing.

Comment