Penggila Bola Wajib Tahu! Posisi Anti-Mainstream di Sepak Bola

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id –  Sepak Bola merupakan cabang olahraga paling populer di dunia. Bahkan ada negara yang menganggap sepak bola sebagai agama kedua — Brazil contohnya.

Secara normal, ada lima istilah yang dideskripsikan sebagai posisi tiap pemain, seperti goalkeeper (penjaga gawang), defender (pemain bertahan), midfielder (pemain tengah), winger (pemain sayap) dan fordward (pemain depan/striker).

Di era sepak bola modern, banyak pelatih hingga pemain sering melakukan inovasi dalam skema posisi di lapangan. Inovasi tersebut membuat lahirnya istilah baru terkait posisi pemain tertentu.

Berikut Mediaekspres.id merangkum posisi-posisi antimainstream yang jarang diketahui para penggila bola.

 

Box to Box Midfielder

Ini adalah istilah yang digunakan untuk pemain yang memiliki pergerakan yang dinamis dan skill yang cukup komplit di tim, dalam artian dia memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.

Disebut box to box karena memang tugas utamanya menjelajah dari kotak penalti satu ke kotak penalti lain. Pemain yang ditempatkan di posisi ini biasanya memiliki fisik dan stamina yang mumpuni, passing yang mantap, tackling yang kuat, dan finishing touch yang ajib.

Beberapa pemain yang bermain di posisi ini, antara lain Marouane Fellaini, N’Golo Kante, Esteban Cambiasso, Danielle De Rossi. Di Indonesia, pemeran box to box midfielder yang dikenal adalah Hariono.

 

Deep Lying Playmaker

“Pemain pemberi harapan palsu”. Istilah ini menjadi kata plesetan untuk posisi deep lying playmaker karena sesuai dengan namanya, deep-lying-playmaker, yang artinya adalah pengendali permainan yang mahir membohongi lawan.

Kreativitas pemain ini sering membuat lawan jadi salah mengantisipasi arah serangan.

Deep lying playmaker  bisa dibilang adalah posisi yang sudah jarang ditemukan di era sepakbola modern. Pemain dengan kemampuan untuk menempati posisi ini terbilang susah. Salah satu tipe pemain yang pas untuk posisi ini adalah Andrea Pirlo.

Deep lying playmaker memiliki tugas yang sama dengan playmaker umum pada dasarnya. Cuma Deep Lying Playmaker ini berada di posisi yang lebih ke dalam, alias lebih bertahan. Jadi dia berfungsi seperti gelandang bertahan, tetapi sekaligus juga diberi kebebasan berkreativitas membangun serangan.

Comment