Pesan dr. Arief Nahrul Badri agar Tidak Mudah Terinfeksi Virus Corona

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Acaman Virus Corona menjadi atensi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ditambah lagi adanya Dua warga Negara Indonesian yang positif corona, membuat sejumlah Pemerintah Daerah mengambil tindakan Waspada.

Terkhusus Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamuju, melalui dr. Arief Nahrul Badri, M.Kes, menyampaikan dampak dari Virus Corona atau 2019 Novel Coronavcirus.

Saat menghadiri Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Mamuju, Rabu (04/03/20) dr. Arief Nahrul Badri, M.Kes menjelaskan bahwa Virus Corona sangat mirip dengan flu biasa. Namun yang membedakan dengan flu biasa, Virus Covid-19 lebih cepat penularannya.

Ketfo : Bupati Mamuju melakukan pertemuan dengan sejumlah Dokter dan Tenaga Kesehatan.
(Foto : Humas Mamuju)

Sementara soal kebenanaran Virus Corona yang dapat menyebabkan penderita mati mendadak, menurut  dr. Arief Nahrul Badri itu tidak benar.

“Kondisi tersebut tidak benar, karena serangan Virus Corona sebagaimana virus lain, pada umumnya memiliki masa inkubasi hingga 14 hari sejak terdampak, sehingga masih sangat besar kemungkinan penderita dapat disembuhkan,” jelas dr. Arief saat ditanya visualisasi dramatis yang banyak tersebar di sosial media.

Adapun penderita Virus Corona yang langsung tumbang ditengah aktifitasnya, dan banyak terlihat di beberapa sosial media, adalah orang yang sudah terjangkit namun tetap membiarkan dirinya melakukan aktifitas tanpa ada tindakan medis, sehingga terserang dampak yang vital seperti sesak nafas dan akhirnya tidak dapat tertolong.

“Tidak semua juga  penderita flu sudah pasti kena corona, jadi jika ada gejala flu tidak perlu panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.

Oleh kerena itu, untuk mencegah agar tidak mudah terinfeksi Virus Corona, dr. Arief Nahrul Badri menyarankan Tiga upaya preventif yang paling baik dilakukan.

Pertama Menjaga pola hidup sehat, Kedua mengurangi beraktifitas ditempat yang ramai, dan Ketiga saat terserang gejala flu atau sakit menular lainnya, agar menggunakan masker dan patuhi etika batuk atau bersin.

Selain itu, Dokter ahli THT ini menekankan yang paling perlu diwaspadai adalah mereka yang terserang gejala flu dan baru datang dari luar negeri. Terlebih lagi yang telah ada kontak langsung dengan penderita.

“jika ditemukan kasus demikian segera laporkan ke Pusat Kesehatan terdekat,” pesan dr. Arief. (Adv)

Comment