Gagal Paham, Antara Takut Virus atau Takut Pada Allah SWT

MEDIAEKSPRES.ID – Virus Corona yang saat ini viral mendunia, penyebarannya di berbagai Negara termasuk Indonesia. Membuat para ulama-ulama dunia beristiqat mengeluarkan fatwa terkait larangan shalat Jumat dan shalat berjamaah.

Hal tersebut mendapat tanggapan berbagai pihak secara kontra dengan berfikiran bahwa, fatwa ulama seakan-akan lebih takut pada virus daripada takut kepada Allah SWT.

Mengenai hal itu, Wakil ketua PC GP Ansor Kabupaten Banyumas, Muhammad Lukman ikut menanggapi  bahwa hal tersebut gagal paham.

“Anda jangan gagal paham dulu. Fatwa tersebut dikeluarkan justru karena rasa takut mereka kepada Allah SWT,” ujar Muhammad Lukman (Wakil Ketua GP Ansor, Banyumas bidang Organisasi dan Lembaga IT).

Lanjut dia, para ulama sadar betul besarnya tanggungjawab mereka di hadapan Allah SWT atas keselamatan terhadap jiwa umat yang di pimpinnya.

Ia menceritakan kisah Rasulullah Muhammad SAW di mana Rasulullah memerintahkan untuk menjauh dari si penderita, dengan kata lain melakukan isolasi terhadap penderita agar tidak menular kepada yang lainnya.

“Janganlah kalian mencampurkan yang sakit dengan yang sehat. Sebab larangan bagi penderita penyakit semisal kusta, sebab kahwatir bahaya darinya, karena itu larangan tersebut menjadi wajib dalam konteks penyakit tersebut. Allah adalah zat yang menghidupkan manusia dan memberikan kesehatan agar mereka dapat melakukan kewajiban-kewajibannya yakni beribadah,” jelas Gus Lukman dengan mengutip hadis (Syekh Ibnu- Hajar al-Haitami al Fatwa, al-fiqhiyah al-qubra 1:212).

Bagi para ulama membiarkan keselamatan jiwa manusia terancam oleh virus Corona, dengan membolehkan mereka berkumpul dalam jumlah yang besar, dalam ruang dan waktu yang sama, adalah sebuah tindakan yang bisa menimbulkan kerusakan karena mengancam keselamatan jiwa.

Hal itu tidak patut dilakukan oleh para ulama yang notabenenya sebagai orang yang beriman.

Dalam kaidah fiqih lanjut Gus Lukman mnyebutkan, menghindari kerusakan didahulukan dari pada melakukan kebaikan.

Fatwa ulama meniadakan shalat Jumat menggantinya dengan shalat Zuhur bagi warga yang berada pada wilayah zona merah dan kuning di rumah masing-masing adalah sesuai dengan petunjuk Rasulullah.

“Jadi tidak benar berfikiran bahwa fatwa ulama menempatkan rasa takut pada Covid-19 di atas Allah SWT”.

Editor : Mediaekspres.Id

Comment