NU Peduli Do’a, Zikir dan Tauziah di Kamp Pengungsi

MAMUJU-MEDIAEKSPRES.ID- Gempa Bumi yang melanda Provinsi Sulbar dengan kekuatan Magnitudo 6,2 pada 15 Januari lalu, menyebabkan sedikitnya 100 lebih nyawa melayang, luka-luka serta ribuan rumah rusak.

Warga Majene dan Mamuju yang terkena dampak memilih mengungsi di tempat yang aman. Mereka mendirikan tenda-tenda dengan kapasitas 5 hingga 10 orang.

Untuk memulihkan kesedihan dan duka warga pengungsi, NU Peduli bergerak, membantu pemulihan dampak gempa dengan menyalurkan bantuan logistik serta Dzikir, doa serta tausiah keliling di kamp-kamp pengungsi.

Khsus malam ini, di kamp pengungsi desa Ahu kecamatan Tappalang, warga pengungsi berbodong-bondong berdatangan untuk ber do’a, zikir dan mendengarkan tauziah dari cicit Imam Lapeo, Kyai Muda Ahmad Mutazam.

Saat berceramah, ia mengajak warga yang hadir di bawah tenda biru itu, untuk sabar hadapi ujian dari Allah SWT. Selain itu, Tetap Istiqomah menjalankan syariat agama Islam yang telah diwariska dari para ulama di Nusantara ini.

“Musibah atau ujian itu adalah cara Allah SWT menghapus dosa-dosa kita. Tetap jaga, merawat serta menjalankan ajaran dari Ulama Ulama kita,” kata Kyai Muda Ahmad Multazam kepada mediaekspres.id, Jum’at, (05/02/2021).

Lanjut dia mengatakan, agar senantiasa berdoa dan dzikir kepada Allah SWT pasca gempa.

Sekedar diketahui, NU Peduli, juga menyalurkan 300 paket sembako kepada warga pengungsi di desa Ahu, kecamatan Tapalang. Warga Shu menyambut kedatangan tim NU Peduli.

Reporter : Chandraqa
Editor : mediaekspres.id

“Janganlah berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita.”

(QS At-Taubah:40)

Comment