Salim Mengga Blak-blakan soal Intimidasi Preman di Aksi DAU Kelurahan Polman

POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – Polemik program Dana Alokasi Umum (DAU) kelurahan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), juga menjadi perhatian Salim S Mengga.

Tokoh masyarakat Polman itu bahkan menyesalkan adanya intimidasi preman terhadap mahasiswa, saat hendak melakukan aksi demonstrasi lanjutan, pada Senin 19 Oktober lalu.

Salim mengaku mendapat informasi dari salah satu preman yang dibayar untuk meneror mahasiswa.

“Preman ini kan masyarakat juga. Mereka dibayar, kalau anggota biasa diberi Rp 100 ribu. Mereka juga sebut yang memobilisasi mereka, tapi tak elok saya sebut namanya,” ungkap Salim Mengga kepada Mediaekpres.id via telepon, belum lama ini.

Baca juga:

Rekanan Sebut Tiga Nama di Lingkaran Kasus Proyek Kelurahan Polman

Dia merasa khawatir dengan aksi premanisme tersebut. Apalagi, para preman bayaran itu membawa senjata tajam.

“Kalau terjadi sesuatu terhadap mahasiswa, siapa yang mau tanggung jawab?” herannya.

Selain itu, Salim menegaskan bahwa aksi demonstrasi merupakan hak sekaligus tugas dari warga negara. Masyarakat pun bisa menjalankan fungsi pengawasan, jika DPRD dianggap abai dengan permasalahan publik.

Comment