Aksi 28 Oktober FPPI Mamuju: Lawan Oligarki Lewat Enam Poin Tuntutan

 

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) menggelar aksi di Simpang Lima Mamuju, Rabu (28/10/2020).

Selain memperingati Haris Sumpah Pemuda, aksi ini juga sebagai bentuk perlawanan terhadap para oligarki dan investor asing.

Massa aksi menyorot sejumlah masalah yang terjadi di Indonesia, seperti resesi ekonomi dan ketimpangan demokrasi.

Untuk itu, FPPI pun menyuarakan enam poin tuntutan, diantaranya tanah untuk rakyat, pendidikan murah, hapus utang lama dan tolak utang baru, nasionalisasi aset, tolak tambang PT. Suryamica, serta menyatakan sikap memilih untuk tidak memilih.

Koordinator aksi, Tagor dalam orasinya mengatakan, kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran pemuda.

Namun, perjuangan pemuda justru dihianati oleh penguasa dan para oligarki.

“Ini ditandai dengan lahirnya anak haram politik etis yang membungkam perjuangan pemuda,” jelas Tagor.

Salah satu massa aksi, Irfan, bahkan menegaskan bahwa pihaknya bukan berasal dari kelompok Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

“FPPI bukanlah KNPI karena kami berpihak ke rakyat,” jelasnya.

FPPI Pimkot Mamuju juga memastikan tak akan menyalurkan hak suara, pada Pilkada 9 Desember mendatang.

Aksi tersebut dikawal puluhan aparat keamanan. Jalur lalulintas di Simpang Lima Mamuju sempat ditutup selama demonstrasi berlangsung.

Reporter: Shermes

Editor     : Mediaekspres.id

“Indahnya dunia ini jika pemuda tahu arti perjuangan.”

Pramoedya Ananta Toer

Comment