Pasien Kabur Diduga Alami Stres, Pemuda Dorong RSUD Libatkan Psikolog

MAMUJU,MEDIAEKSPRES.id – Direktur RSUD Regional Sulbar, dr. Indahwati Nursyamsih menyayangkan kejadian dua remaja pasien Covid-19 melarikan diri dari masa isolasi di gedung RSUD Regional Sulbar. Dua orang pasein sementara dalam proses penyembuhan sesuai protokol kesehatan yang telah diatur oleh Kemenkes RI.

Mereka — Pasien itu — tiga sekawan, sekolah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berinisial AK (18), MY (20), dan DR (17).

Namun yang melarikan diri AK dan MY sedangkan DR masih menjalani isolasi. Mereka yang melarikan diri itu, diduga mengalami tekanan psikologi.

“Pasien yang melarikan diri itu dinilai memang mengalami tekanan psikologis dan tekanan luar dari keluarga, sehingga menyebabkan pasien stres dan melarikan diri, tidak mengindahkan pelayanan kesehatan yang semestinya dilalui,” ungkap dr. Indahwati, saat menggelar rapat gabungan pansus di DPRD Sulbat, dilansir dari Sulbarprov.go.id, Selasa (2/6/2020).

BACA JUGA: Menelisik Anggaran Rp 349 Miliar Milik Tim Gugus Covid-19 Sulbar

Pernyataan  dr. Indah itu mendapat tanggapan dari pemuda pemerhati covid-19 Sulbar, Abdillah. Menurutnya, dr. Indah seharusnya sudah mengantisipasi dalam bentuk pelayanan konsultasi agar mengetahui kemauan pasien yang sedang diisolasi.

Comment