12 Hari Hilang, Warga Pasangkayu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

PASANGKAYU, MEDIAEKSPRES.ID – Warga Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) yang hilang saat hendak ke kebunnya di desa Tasokko, kecamatan Karossa, kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, Nurdin 57 tahun, ditemukan dalam keadaan meninggal dan mayatnya sudah berbau.

Sebelumnya Nurdin dilaporkan oleh keluarganya hilang sejak 22 Maret saat pergi berkebun di desa Tasokko, kecamatan Karossa, kabupaten Mateng.

Badan Nasional Penelusuran dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju sebelumnya juga sudah melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Hingga pencarian dihentikan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Selasa 31 Maret 2020 lalu.

Menurut sepengetahuan Kepala Desa Tasokko, Muhammad Yamin, mayat pertama kali ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi tidak bisa dikenali lagi.

“Saat dikebumnya warga yang menemukan mencium bau tidak sedap dan setelah diselediki tenyata ada mayat yang sudah tidak dikenali lagi,” ungkapnya melalui telepon selulernya, Rabu (02/04/20).

Lanjut Kepala Desa Tasokko menyampaikan, mayat yang ditemukan sudah dibawa ke Puskesmas dan setelah itu ia tidak tau lagi.

“Setelah itu saya tidak tau lagi, apakah mayatnya sudah dibawa kerumah keluarganya atau di Puskesmas,” pungkasnya.

Sementara pihak Basarnas Mamuju menjelaskan, mayat ditemukan sekitar jam 14.45 wita tadi, di Dusun Sallobijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, dalam kondisi mengering dan berbau di bawa bukit.

Mayat pertama kali dilihat oleh warga bernama Linggi, dalam keadaan tertelungkup tidak memakai baju dan menggunakan celana loreng yang diperkirakan sudah meninggal 11 hari  yalu.

“Pada hari Kamis tanggal 2 April 2020 sekitar jam 11.30 wita, lelaki Linggi kekebunya untuk memetik buah coklat, dan saat akan memetik buah coklat lelaki Linggi mencium ada bau busuk dan mencari asal bau tersebut. Setelah mendapatkan bau dan melihat ada sesosok mayat yang sedang tertelungkup didasar tebing yang mana mayat tersebut memakai celana pendek loreng tanpa baju dan tanpa alas kaki. Selanjutnya lelaki Linggi menuju jalan poros ke pemukiman untuk memberi tahu masyarakat,” ungkap pihak Basarnas melalui via Whatsapp.

Baca juga, Pencarian Warga Pasangkayu Yang Hilang Dihentikan

“Adapun  permintaan pihak keluarga yang diwakili anak menantu Korban atas nama lelaki Syarip,  agar mayat tersebut diantar kerumah dan tidak dilakukan otopsi atau visum,” ungkapnya.

Reporter: Wan

Editor : Mediaekspres.id

Comment