Pemerhati Kesehatan Pertanyakan Realisasi Anggaran Covid Sulbar

MAMUJU, MEDIAESKPRES.id – Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi perhatian lembaga Pemerhati Kesehatan. Pihaknya mempertanyakan realisasi anggaran program tersebut.

Ketua Harian Pemerhati Kesehatan Sulbar, Ferdi Zaini mengatakan, evaluasi program dan anggaran perlu dilakukan, untuk mengetahui sejauh mana realisasi penanggulangan Covid-19.

Jumlah anggaran besar yang digelontorkan pemerintah, lanjut Ferdi, harus mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.

“Terutama di dinas kesehatan dan rumah sakit semua kabupaten, terkhusus dinas kesehatan provinsi dan Rumah Sakit Regional Sulbar,” kata Ferdi di Mamuju, Selasa (14/7/2020).

Ia meminta tim gugus Covid-19 profesional dalam mengelola anggaran, guna menghasilkan program yang riil dan tepat sasaran.

Tim gugus diminta mengutamakan sarana dan prasarana standar penanganan covid, serta pemenuhan gizi dan suplemen bagi tenaga kesehatan.

Ferdi juga menyinggung angka kasus Covid-19 di Sulbar yang cenderung meningkat.

“Loncatan kasus positif Covid-19 di Sulbar pertanggal 13 Juli 2020 sebanyak 143, dengan pembagian 41 dirawat, 4 isolasi mandiri, 95 sembuh dan 3 orang meninggal dunia,” urainya.

Berdasarkan data tersebut, Pemerhati Kesehatan Sulbar menilai, besarnya anggaran tidak sejalan dengan capaian dan realisasi di lapangan.

Untuk itu, Ferdi menegaskan, pihaknya akan melakukan penelusuran langsung ke kabupaten dan provinsi.

“Bila ada indikasi adanya praktik yang merugikan masyarakat dan negara, maka kami akan langsung melaporkan ke pihak yang berwajib,” kunci Ferdi Zaini.

Reporter: Shermes

Editor     : Mediaekspres.id

Kata bijak “Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak.”

Mahatma Gandhi

Comment