MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Sebanyak 15 orang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mamuju menggotong keranda mayat bertuliskan “matinya hukum di Indonesia.”
Mereka menggelar aksi di Taman Karema Mamuju, Minggu (14/6/2020) pukul 17:00 Wita.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk protes atas tuntutan yang diberikan jaksa terhadap pelaku penyiraman air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Menurut Ketua PMII Cabang Mamuju, Muh. Hasanal, dasar hukum jaksa penuntut tidak masuk akal. Kasus yang tarik ulur selama tiga tahun, hanya dituntut satu tahun penjara.
“Tidak cukup dengan kata maaf, tidak sengaja. Karena kedepannya kejahatan akan menjadi-jadi jika hukum demikian,” ujar Hasanal.
Ia juga mengecam tindakan jaksa yang dianggap jahat, serta terkesan sekongkol dalam memutuskan perkara tersebut.
“Kami menuntut pelaku dihukum dengan hukuman yang setimpal. Jangan sampai kami menganggap bahwa pemerintah tidak serius dalam pemberantasan korupsi,” pungkas Hasanal.
Reporter: Shermes
Editor : Mediaekspres.id
Quotes of the day “Kata-kata tidak mengubah realitas, tapi mempertajam realitas.”
Wiji Thukul
Comment