MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – DPRD Kabupaten Mamuju menemukan sejumlah laporan dari eksekutif terkait penggunaan dana refocusing Covid-19 tahun 2020 yang tidak jelas.
Beberapa diantaranya, berupa bantuan sosial dalam bentuk sembako sebanyak 46.000 paket. Secara keseluruhan nilainya kurang lebih Tujuh Milliar dengan harga Rp 150.000/paket.
“Ini lah yang mau kita ketahui, sasarannya siapa? Kuantitas isi sembako apakah senilai 150 ribu? Itu yang mau kita ketahui,” ungkap ketua Pansus Refocusing Realokasi Anggaran (RRA) Covid-19 Kabupaten Mamuju, Ramliati S Malio kepada Mediaekspres.id melalui telepon selulernya, beberapa hari yang lalu.
Selain itu ada juga bantuan sembako kepada 150 Mahasiswa yang tidak jelas datanya.
“Ini yang ingin kami ketahui, indikator menentukan penerima dan siapa yang yang menerima?” terangnya.
Kemudian ada pula dana yang digunakan untuk BPJS kurang lebih 11 milliar.
“Yang saya tanyakan itu hari, apakah BPJS ini tambahan jika ada dianggarkan tahun lalu atau memang baru dianggarkan?”
Comment