Pengungsi di Tiga Kecamatan ini, Krisis Air Minum

MAJENE-MEDIAEKSPRES.id- Pengungsi di kecamatan Ulumanda, Malunda, dan Tapalang Barat, mulai kiris air minum.

Pasca gempa 14 Januari lalu, sumur-sumur mengering, atau mengeluarkan lumpur dan bau tak sedap.

“Pemda segera harus buat sumur bor di pengungsian, atau mohon pengusaha air minum galon di Kecamatan Terdekat bisa bantu info yang jual galon isi ulang, jika tidak bisa bantu full, kami bayar separuh ato bayar full tidak masalah,” kata Korwil PKH Kementrian Sosial RI Sulbar, Bustan Basir Maras saat di hubungi, di Malunda, Minggu, (07/02/2021)

Lanjut dia menghimbau kepada para donatur, jika ingin membantu air minum untuk para pengungsi, dapat menghubungi dirinya atau lewat pendamping PKH di Kecamatan desa masing-masing.

“Nanti kita subsidi silang dan akan kami komunikasikan dengan Pemda dan Pemdes. Ato bisa datang langsung ke Posko SDM PKH SULBAR dan Korumta Mandar di Mekkatta-Malunda,” kata dia

Lanjut Bustan yang juga Pembina Komunitas Rumah Kita (Korumta) ini mengusulkan, galon tersebut, rencana akan ditukar oleh pengungsi dengan galon yang mereka punya sebagaimana hari-hari biasanya, atau harga disubsidi oleh pemdes, pemda dan lain-lain.

Selain itu, untuk para relawan, baik swasta atau pemerintah, jika ingin menyalurkan bantuan, perbanyak air siap minum.

“Jika ada yang punya link Mamuju, Tapalang Malunda dan Ulumanda pengusaha galong isi ulang agar kiranya segera di infokan,” jelasnya

Bsok pagi Senin 8 Februari 2020, dirinya akan mengirim ke Malunda 250 dus air gelas, dari PKH 200 dus dan dari Polres Majene 50 dus.

Reporter : RLS
Editor : mediakespres.id.

“Jangan buat dirimu tak berguna saat berada di pengungsian korban bencana, tapi maksimalkan potensi yang ada pada dirimu untuk segera memulihkan keadaan bencana,”

NN

Comment