Aksi AMPERA Tuntut Penyalahgunaan DAK Pendidikan Sulbar Ricuh

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Sulawesi Barat (AMPERA) sempat diwarnai kericuhan, Senin (17/8/2020). Aparat kepolisian diduga melakukan tindakan represif terhadap massa aksi.

Awalnya, demonstrasi menuntut pengungkapan dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Sulbar tahun 2020 itu berjalan damai.

Baca juga:

Polresta Mamuju Diduga Langgar Aturan Kapolri saat Bubarkan Demonstrasi

Saat massa aksi berniat masuk ke area kantor gubernur, pihak kepolisian yang berjaga langsung menghentikan pendemo. Bahkan, ada beberapa oknum polisi yang diduga melakukan tindak represif hingga membubarkan paksa aksi tersebut.

Koordinator Aksi, Sukiman, menyayangkan tindakan ala koboy dari oknum Polresta Mamuju. Padahal, pihaknya hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Sulbar.

“Ini cara kami memperingati HUT RI, membawa aspirasi yang sangat penting menyangkut pendidikan. Kami tidak anarkis, kami juga menyurat ke Polresta. Kami baru dua kali orasi tiba-tiba dibubarkan sama Polresta Mamuju, ada apa?” heran Sukiman.

Comment