Refleksi 60 Tahun PMII: Lebih dari Sekadar Jargon Normatif NU Biasa

MEDIAEKSPRES.id – 60 puluh tahun berkiprah untuk negeri. Sungguh sebuah stagnasi perjuangan pergerakan belaka, jika refleksi hanya sekadar seremonial, apa lagi hanya untaian di postingan-postingan medsos belaka.

Seperti postingan ini !!!

Kita harus segera bangun dari proses pengkerdilan yang tak tersadari. Sebagai lembaga yang ruhnya adalah bagian dari NU, tak salah PMII membincang tema-tema NKRI Harga Mati, tak salah pula PMII menggenjot kaderiaasi berbasis profesionalisme.

Apa lagi jika PMII memfokuskan diri dalam segmen-segmen Islam — Ahlun Sunnah Wal Jama’ah, sungguh bukan kekeliruan.

Tapi menjadi fatal dalam kesalahannya ketika paradigma berpikirnya dalam memposisikan PMII sebagai lembaga yang hanya sampai di situ saja. Lalu menanggalkan diskursus dan perjuangan kerakyatan, keadilan, dan yang utama mendorong visi gagasan kepentingan nasional dalam peradaban dunia internasional. Karena tanggung jawab PMII dalam hal ini adalah lebih dari sekadar Banom NU yang lainnya.

Bagi Penulis Ini Bukanlah Egoisme

Kita terlalu sering ribut dengan hal remeh-temeh, seperti rebutan saat Pileg, saling sikut jadi komisioner, dan yang paling remeh-temeh serta menggelitik adalah, bahkan dalam berkompetisi internal pun layaknya perdagangan kepemimpinan dengan praktik politik transaksional.

Semakin mundur kita !!!

Kita harus terbuka, berkawan lebih luas, membaca referensi intelektual yang lebih beragam lagi dan yang utama kita penakut, karena kita tak berani bersikap ‘merdeka’, hanya karena kekhawatiran kita atas pencapaian karir.

Kita perlu periksa kembali tujuan terbentuknya PMII, poinnya adalah membentuk pribadi muslim yang Ulul albab (sikap dan tindak lakunya atas dasar kecerdasan dan moralitas, bukan intruksi dengan rasionalisi sami’na wa ata’na krn sami’na wa ata’na adalah kepada Alim Ulama “Pewaris Para Nabi”).

(Poin) kedua, visinya adalah visi kebangsaan. Itu pula kandungan dalam mars PMII yang hanya sekadar nyanyian dalam event formal belaka.

Yang ke-60 tahun, Sejak 1960, tepat hari Jum’at, semoga ini isyarat, segera tiba masa PMII malakukan lompatan-lompatan pemikiran dan pergerakan untuk satu tanah air.

#Harlah_PMII_Ke_60

Penulis: Muhammad Fajar Harun

Comment