Pimpinan DPRD Sulbar Turun Langsung Tinjau Nasib GTT

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Data base dan pembayaran honor pegawai tidak tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT) di Sulbar menjadi perhatian serius DPRD.

Usai membentuk Pansus GTT dan PTT, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Halim bahkan turun langsung ke sejumlah sekolah sekolah di Sulbar mendata langsung, dan meminta testimoni dari pihak sekolah dan para GTT soal keluhan mereka.

“Misalnya soal validasi data. Data Disdik selalu berubah, bahkan sudah sampai delapan kali dan belum valid sampai saat ini,” kata politikus PDIP Sulbar ini, Selasa (25/02/20).

Imbasnya, pembayaran honor sekira 3.000-an GTT tersebut tidak pernah tuntas dan jauh dari angka layak.

Bersama Ketua Pansus GTT dan PTT, Sukri, Sekretaris, Rayu dan Wakil Ketua Pansus, Hatta Kainang mereka telah mengunjungi di antaranya SMK 1 Rangas, SMAN 1 Mamuju, SMAN 2 Mamuju dan lainnya.

Fakta lain yang ditemukan adalah ada nama PTT dan GTT yang sudah tidak aktif bahkan telah meninggalkan Sulbar, tetapi masih terdaftar. Belum lagi guru yang dinyatakan tidak lolos Uji Kompetensi Guru (UKG) beberapa waktu lalu, lantaran tes yang dijalani berbeda dengan keahlian atau mata pelajaran yang diajarkan.

“Itu kan kasihan. Di SMK1 Rangas dari 11 GTT, satu orang guru Bahasa Inggris dinyatakan tidak lolos karena tesnya beda. Sementara pihak sekolah sangat membutuhkan guru Bahasa Inggris,” bebernya.

Karenanya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi agar hasil tes UKG dipending, dengan mempertimbangkan kebutuhan sekolah.

“lainnya kita minta data base dirampungkan, lalu hinor mereka dibayarkan dengan nominal yang layak,” katanya.

Siang tadi, Sekretaris Pansus GTT dan PTT Sulbar, Rayu juga melakukan kunjungan serupa ke beberapa SMA sederajat di Kabupaten Pasangkayu. Sejauh ini, dia menemukan persoalan data base yang tidak sinkron, dan besaran honor yang diberikan kepada guru honorer tersebut sangat tidak layak. (Adv)

Comment