MAMASA, MEDIAEKSPRES.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Mamasa menggelar rapat konsolidasi dalam rangka membenahi dan mempersiapkan strategi infrastruktur Partai Nasdem – menghadapi kontestasi Pemilu kedepan.
Rapat yang berlangsung di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Mamasa itu, di pimpin Ketua DPD Partai Nasdem, Robinson Paul Tarru, di dampingi Ketua OKK DPW Sulbar, Muhlis Jani, Sekretaris DPD, Orsan Soleman dan mantan Ketua DPD Partai Nasdem, Eli Sambominangam.
Dilansir kabarsulbar.com, sejumlah anggota DPRD fraksi Nasdem Mamasa juga hadir dalam acara tersebut, serta semua kader partai Nasdem yang akan dilantik menjadi pengurus di kabupaten Mamasa, Jumat (04/09/20).
Ketua DPD Nasdem yang sebelumnya menjabat selama beberapa tahun, Eli Sambominangam mengatakan, adanya reposisi pengurus di Partai Nasdem itu soal biasa, maka dari itu ia sangat legowo.
Eli Sambominangam berharap para pengurus yang baru terbentuk tetap solid dalam partai, demi kemajuan partai.
“Jangan karena adanya reposisi pengurus partai Nasdem menjadi pecah belah, jadi dengan terpilihnya Ketua DPD yang baru berharap partai ini semakin menjadi besar di kabupaten Mamasa,” harapnya.
Sementara Ketua DPD terpilih, Robinson mengungkapkan, walau kader kami sebelumnya ada yang mundur, namun banyak pendatang baru.
”Ini menandakan Partai Nasdem di Mamasa banyak yang tertarik untuk menjadi pengurus,” ungkapnya.
Robinson mengaku bangga, karena banyak kader partai lain yang beralih ke Partai Nasdem. Selain itu, kata Robinson, kedepan pihaknya akan mengadakan rapat rutin untuk mendengar keluhan pengurus yang selanjutnya akan disampaikan ke konsituen.
“Itulah kebanggaan kami tersendiri, ternyata partai Nasdem di Mamasa banyak orang yang relah tinggalkan partai yang dulu, beralih ke partai Nasdem. Kedepan kita akan mengadakan rapat-rapat rutin, untuk mendengar keluhan-keluhan pengurus dan akan disampaikan ke konsituen,” tutupnya.
Reporter: */Sukir L Bayan
Editor : Mediaekspres.id
Kata bijak : “Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.”
Abdurrahman Wahid
Comment