MATENG, MEDIAEKSPRES.ID – Sejumlah Kelompok Tani di Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) melakukan pertemuan yang kedua kalinya dengan pihak Perusahaan Wahana Karya Sejatra Mandiri (WKSM).
Pertemuan itu berlangsung di kantor WKSM, Desa Lembahada–Kecamatan Budong-Budong, Kamis kemarin (27/02/20).
Hasil dari pertemuan tersebut disepakati dalam waktu satu Minggu kedepan akan dilakukan pertemuan kembali. Karena selain dari lima kelompok tani yang mengklaim kepemilikan lokasi kebun sawit yang dikelola oleh PT WKSM, ternyata masih ada kelompok tani dari kubu lain yang mengklaim.
Oleh karena itu pihak PT WKSM berinisiatif untuk memediasi dua kubu kelompok tani tersebut di Polres Mateng, dengan menghadirkan beberapa tokoh yang dianggap mengetahui asal usul dari lokasi tersebut. Karena upaya yang selama ini dilakukan belum ada yang bisa diambil untuk dijadikan keputusan.
Tokoh yang dimaksud itu, Andi Darmin dan Almr. Aco DP atau penerusnya yang mengetahui kejelasan tentang kedudukan lokasi tersebut.
“Kami akan mengajukan persoalan ini dan memintah kepada Polres Mateng untuk dimediasi,” kata Menejer Kebun PT WKSM, Abd. Haris Hamid didepan para kelompok tani.
Sementara Kordinator Kelompok Tani, Abdullah meminta pihak perusahaan untuk tidak lagi hanya menjanji-janjikan tentang pertemuan tersebut.
“Jika pertemuan itu tidak dihadiri oleh kelompok yang mengatas namakan atau mengklaim lokasi tersebut berarti sudah jelas kalau mereka hanya mengada-ngada. Serta pihak perusahaan harus putuskan kepada siapa sebenarnya pemilik lahan tersebut,” tegasnya.
Menurut Abdullah sudah lama menunggu bahkan sudah bertahun-tahun, namun belum ada kejelasan kepada siapa sebenarnya yang berhak atas lokasi kebun sawit tersebut.
“Harapan kami, kiranya pertemuan ini membawa hasil dan soal kejelasan yang selama ini sudah bertahun-tahun, dapat diputuskan,” harapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada 12 Februari yang lalu Kelompok Tani Nisiturui, Simbar Allo, Kasiamakang, Sumber Rejeki dan Radi Lestari mendatangi PT WKSM untuk meminta hal yang sama.
Reporter : As
Editor : Irwan
Comment