MAMUJU TENGAH-MEDIAEKSPRES,id – Langit yang tampak cerah di lokasi perusahaan pabrik kelapa sawit milik PT Surya Raya Lestari II Budong-budong, Mamuju Tengah (Mateng) tetiba berubah pekat pada Kamis siang, 2 Februari 2023, sekitar pukul 14.00 WITA.
Asap pekat itu menyembur dari mulut cerobong pabrik yang menganga ke udara.
Beberapa informasi penting terkait lingkungan internal dan aktifitas perusahaan dari Humas PT Surya Raya Lestari II, Ihlas, dikonfirmasi pada Kamis siang, 2 Februari.
Lelaki asal Aceh, Sumatra ini mengatakan terdapat 300an personil yang bekerja dalam perusahaan kebun sawit ini.
Luas area perkebunan sawit dalam penguasaan Surya Raya Lestari II sekitar 900 hektar.
Dikonfirmasi terkait aktifitas pabrik pengolahan tandan buah sawit, yang pada Kamis kemarin sedang mengeluarkan bunyi memekak hingga ke kantor administrasi perusahaan itu, Ihlas mengatakan sejak pagi pabrik bekerja. “Tidak tiap hari mesin pabrik bunyi. Kebetulan hari ini pabrik di belakang sedang bekerja,” kata Ihlas, Humas perusahan ini.
Proses itu dilakukan ketika angkutan Truck pengangkut sawit dibawa masuk dan diproses di katel uap ‘boiler’. Nah proses pengolahan itu, menyebabkan asap hitam tebal ke langit Budong-budong.
Katel uap ‘boiler’, dalam pabrik kelapa sawit boiler, merupakan jantung dari sebuah pabrik kelapa sawit. Di mana, ketel uap ini lah yang menjadi sumber tenaga dan sumber uap yang akan dipakai untuk mengolah kelapa sawit.
“Penghasil emisi di cerobong kita itu ada filternya.” ujarnya
Pengolahan kelapa sawit
PT. Surya Raya Lestari (SRL) 2 yang terletak di dusun Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah.
Ia lebih banyak berbicara terkait tugas dan tanggung jawabnya. Di luar dari itu, ia lebih sering menyebut nama lain dengan posisi yang berbeda di perusahaan tersebut.
Reporter : Iksan
Editor : mediaekspres.id
Quots
“Gue nggak mau hirup asap beracun, kecuali kalau lo bisa hisap tuh asap sendirian,”
Asri Tahir
Comment