MAJENE,MEDIAEKPRES.id- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene mendasak Bupati Kabupaten Majene copot Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene.
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menyampaikan tuntutan dalam Orasinya saat dilakukan aksi demonstrasi didepan Kantor Bupati Majene pada Kamis (16/3/2023)
Aksi demonstrasi dilakukan akibat pelayanan yang diterapkan di RSUD Majene diduga tidak sesuai dengan koridor aturan yang ada sehingga masyarakat merasa diresahkan.
“Seperti yang baru-baru terjadi pada saat pengambilan surat keterangan sehat jasmani rohani dan bebas narkoba uang kwitansinya, apa-apa saja yang dibayar sehingga nominal tarif mencapai 925 Ribu Rupiah,” Ujar Jendral Lapangan, Zulkifli saat Orasi
Baca Juga : Sampah di RSUD Hajjah Andi Depu Polman Menggunung
Baca Juga : Dalam Dua Bulan 1.077 Pasien di Mamasa Dirujuk ke RS Polman
Aksi bakar ban pun dilakukan oleh peserta demonstrasi di depan Kantor Bupati Majene sebagai bentuk protes atas polemik pelayanan RSUD yang tidak pro kepada rakyat dan Bupati Majene tak kunjung menemuinya.
Ada 3 (tiga) poin menjadi tuntutan utama HMI yakni ; 1. Evaluasi Kinerja RSUD Majene, 2. Transparansi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan 3. Kejelasan Tarif Pelayanan RSUD Majene.
Jendral Lapangan menyampaikan bahwa Kader HMI akan kembali lakukan aksi demonstrasi pada hari senin yang akan dating, dengan membawa massa yang lebih banyak dan akan dilakukan demo berjilid sampai menuai hasil.
“Hari senin kami pastikan akan turun (demo), kalau hari senin tidak ada hasil kami pastikan hari selasa kami akan turun (demo) sampai seterusnya,” Tegasnya.
Penulis : Irwan S
Editor : mediaekspres.id
Comment