Aktivis Ampera Dikekang Polisi, PMII Mateng Bersuara

MATENG, MEDIAEKSPRES.id – Puluhan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengelar aksi unjuk rasa di depan Polres Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Senin (17/8/2020) malam.

PMII Mengecam tindakan represif kepolisian terhadap sejumlah aktivis Aliansi Pemerhati Pendidikan Sulawesi Barat (Ampera), di depan kantor gubernur, pada aksi demonstrasi, Selasa 17 Agustus 2020.

Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Kurniawan dalam orasinya mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Baca juga:

Aksi AMPERA Tuntut Penyalahgunaan DAK Pendidikan Sulbar Ricuh

“Ini sudah menciderai nilai-nilai demokrasi dan jadi tontonan yang tidak layak dilakukan pengayom masyarakat terhadap generasi pemuda yang menegakkan kebenaran,” ujarnya.

Ada tiga poin yang menjadi tuntutan massa aksi:

  1. Copot Kapolda Sulawesi Barat, kapolres Mamuju, Kasatreskrem Mamuju, Karna Tidak Mampu Menertibkan Anggotanya Sehingga Terjadi Tindakan Kekerasan Terhadap Massa Aksi.
  2. Mengutuk Keras Tindakan Premanisme Oknum Kepolisian Mumuju Yang Telah Melanggar UU No. 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Depan Umum.
  3. Meminta Kepada Kapolres Mamuju Tengah Untuk Meneruskan Secara Berjenjang Tuntutan Massa Aksi Mamuju Tengah.

PMII Mateng berjanji akan menduduki Polres hingga ada kejelasan terkait tuntutan mereka.

Reporter: Jeky

Editor     : Mediaekspres.id

Baca juga “Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri.”

Pramoedya Ananta Toer

Comment