Central Winger/False Ten
Bisa dibilang posisi ini adalah posisi baru yang ada di era sepakbola modern. Disebut central winger karena spesifikasinya berbeda dengan playmaker tradisional yang biasanya berdiri sendiri di belakang striker di tengah lapangan.
Tujuan utama central winger adalah menggiring bola lebih melebar untuk membantu pemain sayap dan pemain bertahan memaksimalkan sisi luar lapangan. Jadi intinya, buat memancing bek lawan supaya mengikuti lebih ke luar, sehingga ada ruang kosong di tengah. Selebihnya, tinggal pemanfaatan peluang untuk mencetak gol
Pemain yang ditempatkan di posisi false ten ini pada dasarnya dalah pemain-pemain sayap tradisional yang diberi tugas untuk bermain lebih ke tengah sedikit, sehingga nanti secara otomatis sesuai dengan naluri alamiahnya, seorang sayap akan menggiring bola dengan sendirinya ke area luar.
Salah satu contoh pemain false ten adalah Cesc Fabregas saat di Barcelona dulu.
Inverted Winger
Posisi ini ditempati oleh pemain yang bermain di sisi yang bekebalikan dengan kaki alamiahnya. Tipe pemain ini biasanya melakukan tusukan dari pinggir, dribling bola ke dalam dan diakhiri dengan umpan atau tendangan langsung ke gawang.
Pemain berposisi inverted winger wajib memiliki skil individu di atas rata-rata, punya stamina kuat dan cepat mengambil keputusan.
Saat ini banyak pemain bintang yang mengisi pos tersebut, seperti megabintang Barcelona, Lionel Messi, pemain andalan Liverpool, Mohammed Salah dan eks bintang Bayern Munchen, Arjen Robben.
Raumdeuter
Posisi ini bisa dibilang diciptakan dan dipopulerkan oleh penyerang Bayern Munchen, Thomas Muller. Peran ini diibaratkan sebagai penjelajah di atas lapangan.
Sepuluh tahun lalu – tepatnya tahun 2010, Thomas Muller mengakhiri perjalanan di Piala Dunianya dengan sukses ketika ia bersama timnas Jerman berhasil menempati posisi ketiga dalam ajang empat tahunan paling bergengsi di kamus sepak bola tersebut.
Seiring berjalannya kompetisi, Mueller menjadi pokok pembicaraan untuk gaya permainannya yang aneh bagi sebagian besar penonton ketika itu — di mana dari posisi sayap ia akan berkeliaran di sepertiga akhir lapangan untuk selanjutnya bergerak mencari ruang.
Setahun kemudian, ia diwawancarai oleh seorang jurnalis Jerman tentang gayanya yang “aneh” tersebut. Mueller menjawab sekaligus jadi awal penemuan hasil ciptaannya, “Ich bin ein Raumdeuter” atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Saya seorang penginspeksi ruang.”
Istilah tersebut kemudian dipopulerkan dan mulai dikenal sebagai satu peran dalam sepak bola melalui video-game simulasi manajerial sepak bola yang digandrungi banyak orang, Football Manager.
Pada dasarnya Raum adalah “pemain sayap”, walau di sisi lain Raumdeuter juga bukan pemain sayap. Jadi, ia tidak menempati posisi layaknya peran konvensional lainnya, melainkan menempati suatu area. Artinya, Thomas Muller akan memposisikan dirinya di antara lini tengah dan pertahanan lawan – biasa disebut Channels.
Channels lebih mudah diartikan sebagai saluran atau jaringan yang dibuat oleh ruang antara seorang pemain dengan pemain lainnya. Biasanya digunakan bagi pemain dalam menentukan arah pergerakan tanpa bola, baik dalam usahanya menerima umpan maupun dalam mengelabui pertahanan lawan, demi membuka ruang bagi rekan setimnya.
Tapi apa yang membuatnya menjadi pemain yang lebih sulit untuk dijaga adalah kenyataan bahwa seorang Raumdeuter tidak bergantung pada atribut yang diandalkan pemain sayap pada umumnya; seperti kecepatan, kelincahan, skill menggiring bola, atau kemampuannya dalam melakukan umpan silang.
Atribut utama seorang Raumdeuter adalah antisipasi, pengambilan keputusan, ketenangan, dan yang paling penting, pergerakan tanpa-bolanya. Mampu mengeksploitasi ruang dan melihat kemungkinan di balik ketidakmungkinan adalah keahlian utamanya, di samping juga satu dan dua langkah lebih maju dalam menjelajah waktu – alias mengambil timing yang tepat, apakah itu di belakang pertahanan, di sisi sayap, antara pertahanan dan lini tengah dan berbagai posisi maupun situasi lainnya.
Reporter: Shermes
Editor : Mediaekspres.id
Quotes of the day “”Kalau Anda berpikir sudah sempurna, maka Anda tidak akan pernah jadi seperti itu.”
Cristiano Ronaldo (Pesepak Bola)
Comment