MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) meminta pemprov untuk mengalokasikan dana penanggulangan bencana gempa bumi yang terjadi di Kabuaten Mamuju, Majene, dan Mamasa. Sejauh ini, pemprov diyakini hanya memanfaatkan dana bantuan dari pihak luar untuk menolong warganya sendiri.
Ketua Komisi II DPRD Sulbar, Sukri Umar menyebut, hingga kini belum ada perubahan anggaran dari Pemprov Sulbar untuk menangani bencana gempa bumi. Idealnya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengalokasikan 30 persen APBD untuk membantu penanganan bencana di Mamuju, Majene dan Mamasa atau separuh dari wilayah Sulbar.
“Gubernur terlalu sibuk membagi sembako bantuan gempa yang berasal dari daerah lain, padahal itu tugas pak lurah, pak desa dan kepala lingkungan. Seharusnya gubernur mengalokasikan anggaran untuk membantu bencana gempa ini, jangan justru seperti relawan hanya menjadi pembagi sembako,” kata Sukri saat dihubungi, Senin, 3 Mei 2021.
Ketua Pansus Rehabilitasi dan Rekonstruksi DPRD Sulbar ini melanjutkan, Gubernur Sulbar sudah sepatutnya segera bekerja membantu masyarakat korban gempa di Sulbar melalui anggaran APBD, bukan memanfaatkan bantuan dari daerah lain.
“Hingga saat ini Pemerintah Sulbar belum mengalokasikan APBD Sulbar untuk penanggulangan gempa. Pemerintah Sulbar hanya sibuk menerima bantuan gempa dari pihak luar,” ujarnya. (***)
Comment