MAMUJU,MEDIAEKSPRES.id – Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Staf Ahli Gubernur Sulbar Muh. Hamzih dan beberapa kepala OPD, menemui Massa Aksi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-UNIKA Mamuju, di Halaman Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (22/5/2023).
Wardian sebagai jendral lapangan, mengatakan kehadiran massa aksi ini untuk menuntut hak masyarakat.
Dalam orasinya, Ia juga menyuarakan berbagai permasalahan di Sulbar yang masih perlu perhatian pemerintah Sulbar.
Dihadapan massa aksi, Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak aliansi mahasiswa agar bersama-sama mengawal permasalahan yang ada di Sulbar.
Selain itu, Prof. Zudan juga meminta, agar mahasiswa bisa memberikan masukan mengenai permasalahan yang ada di sulbar.
“Silahkan japri saya lewat WA untuk bisa memberikan masukan, nomor saya sudah saya sebar luaskan, nanti kita agendakan pertemuan untuk mahasiswa tiga bulan sekali,”kata Prof. Zudan
Adapun, tuntutan massa aksi diantaranya:
1. Tingkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu, di tingkat rumah sakit daerah.
2. Percepat penyelesaian kasus stunting yang ada di Sulbar.
3. Cabut pelayanan tarif parkir di RSUD Provinsi Sulbar.
4. Tingkatkan sarana dan prasarana pendidikan di wilayah Sulbar serta memperjelas alokasi dana di setiap daerah.
5. Menuntut secara tegas kepada pemerintah Sulbar agar segera menyelesaikan infrastruktur jalan yang ada di Sulbar.
6. Evaluasi seluruh perusahaan nakal yang ada di Sulbar
7. Cabut peraturan Gubernur Sulbar tentang SOP aksi nomor 8 tahun 2022.
8. Evaluasi seluruh kinerja OPD yang ada di lingkup Provinsi Sulbar.
9. Tolak kerjasama data presis dengan perguruan tinggi di luar Sulbar.
10. Laksanakan reforma agraria di Sulbar.
11. Percepat pembebasan lahan di daerah Tampa Padang
12. Perjelas tiga bantuan alat berat pasca banjir di daerah Kalukku.
13. Meminta setiap pembangunan di Sulbar untuk memperdayakan orang-orang pribumi.
Penulis : (suaib)
Editor : mediaekspres.id
Comment