MAMUJU, MEDIEKSPRES.id – Ketua PP Himpunan Mahasiswa Kalumpang Raya (Hipmakar) Aco Riswan menyayangkan sikap Pemerintah Daerah (Pemda) Mamuju Tengah (Mateng) yang dinilai acuh tak acuh terhadap kondisi salah satu warganya, yang sempat dirawat di RSUD Mamuju.
Aco Riswan menyampaikan, sampai saat ini Pemda Mateng belum menunjukkan kepeduliannya terhadap Masrah (39) pasien yang sempat dirujuk dari Puskesmas Salugatta ke RSUD Mamuju, karena menderita penyakit gangguan pada rahim.
Masrah sendiri sempat tertahan di RSUD Mamuju karena keterbatasan biaya pengobatan, lantaran Jaminan Kesehatan Pemda Mateng melalui Dinas Sosial tidak berlaku di rumah sakit.
“Hari ini pasien sudah keluar atas kebijakan RSUD Mamuju, itupun ada jaminan dari keluarga. Semacam surat dan saya sendiri menjadi jaminan untuk pasien,” ungkap Aco Riswan yang mendampingi pasien, Senin (20/06/22).
Menyikapi ini, Aco Riswan berkesimpulan, warga Mateng yang ingin berobat diluar daerah dan keterbatasan ekonomi akan mendapat kesulitan. Seperti yang dialami oleh Masrah.
“Namun perlu kita pahami, masyakarat yang lari berobat keluar daerah Mamuju Tengah tentu ada sebabnya. Salah satunya proses pelayanan dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai,” jelasnya.
Baca juga
Olehnya, Aco Riswan berharap kepada Pemda Mateng, agar dapat memberikan solusi sesegera mungkin, agar dirinya tidak tersandera di RSUD Mamuju sebagai jaminan.
“Baznas Mamuju Tengah katanya akan membantu tapi belum ada sampai sekarang,” pungkasnya.
Reporter: Irwan
Editor : Mediaekspres.id
Comment