FKPT Sulbar Bahas Isu Hoaks di Medsos lewat “Ngopi Coi”

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia (Ngopi Coi) di Hotel Matos, Mamuju, Rabu (14/10/2020).

Dalam kegiatan tersebut, Kasubdit Bina Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),  Kolonel Sus Solihuddin Nasution, mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan teknologi media sosial.

Sementara itu, Praktisi Media Sosial, Devie Rahmawati mengatakan, pengguna media sosial harus menganalisis kebenaran informasi yang tersebar di dunia maya.

“(Masyarakat) harus mencari tahu lebih dalam untuk mengetahui informasi yang belum jelas dalam postingan-postingan berbahaya agar terhindar dari radikalisme,” kata Devie.

“Contohnya, ada postingan soal terjadi pembunuhan anak atau mengunggah bahwa besok akan terjadi tsunami pusatnya di daerah Mamuju. Nah, ini yang harus kita cari tahu apakah benar atau hanya isu hoax,” sambungnya.

Menurut Devie, pihak penyebar isu seperti itu cenderung ingin dianggap sebagai pahlawan

Berdasarkan data BNPT, penggunaan media sosial di Indonesia mencapai 132,7 juta. Angka pengguna yang tinggi tersebut, kata Solihuddin, sering dimanfaatkan para penyebar paham radikalisme dan terorisme.

“Untuk melawan hal tersebut maka harus diperlukan peran masyarakat dan pemerintah dengan bijak menggunakan internet atau media sosial,” pungkas Kasubdit Bina Masyarakat BNPT itu.

Selain diskusi, FKPT pada kesempatan itu juga mengadakan lomba pembuatan video pendek dengan tema “Indonesia adalah Kita” dan pembuatan RPP Pendidikan Agama Islam.

Reporter: Wahyu

Editor     : Mediaekspres.id

“Saya menentang segala macam terorisme, saya bersumpah kepada Tuhan.”

Muhammad Ali

Comment