Warga UPT Marano Keluhkan Proyek Infrastruktur Jalan

MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Marano, Kabupaten Mamuju memprotes proyek perkejaan infrastruktur jalan dan jembatan.

Salah satu warga UPT Marano menyebut proyek pembangunan jalan di wilayah transmigrasi tersebut, seolaah-olah dikerjakan secara amburadul (asal-asalan). Sementara anggaran yang dialokasikan pemerintah dinilai cukup besar ‘Kurang lebih 1,4 milliar’ sesuai papan nama proyek.

Tak hanya itu, warga juga memprotes pemutusan jembatan yang menghubungkan antara warga SP 1 dan SP 2, oleh pelaksana kegiatan, namun tak diperbaiki.

Olehnya, kepada pihak penanggungjawab kegiatan diharapkan perhatiannya. Sebab, warga yang memanfaatkan akses jalan merasa kesulitan, dengan kondisi jalan yang berlumpur dan susah dilalui warga.

“Saya warga Marano, SP 2 yang selalu merasakan ini jalan, tolong petugas, pelaksana atau siapapun agar diperbaiki ini jalan kembali,” ungkapnya, lewat video yang dikirim beberapa hari yang lalu.

Warga tersebut juga menyampaikan, apabila tidak segera ditindaklanjuti, ia akan memviralkan penampakan jalan tersebut agar terdengar dan dilihat langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi Widodo.

Papan Proyek

Selain itu, ia juga menagih janji pemerintah terkait bantuan perbaikan rumah, yang menurutnya belum dinikmati warga.

“Saya akan sebarkan ini (video) atau kalau perlu viral ke pak Jokowi, biar pak Jokowi tau. Saya warga Trans ini diterlantarkan sekali, apalagi habis kena gempa—longsor, yang selama ini katanya mau dibantu tapi sampai saat ini belum ada realisasinya,” pungkas dia.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Mamuju, Sampe T. Rombedatu, Rabu kemarin (21/09/22) mengaku tidak dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan kegiatan yang diperuntukkan untuk wilayah UPT Marano. Meskipun secara teknis kegiatan pembangunan jalan dan jembatan masuk dibidangnya.

Baca juga

Nama Jalan Prof. Dr. Lafran Pane di Mateng Tidak Tepat, Kadishub: Masih Tahap Sosialisasi

Demikian juga disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencadangan dan Pembangunan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Mamuju, Karman. Ia hanya bisa menyarankan untuk konfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Mamuju, meskipun kata dia, program bantuan rumah secara teknis masuk pada bidangnya.

Sedangkan Kepala Dinas Transmigari dan Tenaga Kerja Kabupaten Mamuju, Anto mengaku belum bisa menanggapi terlalu jauh, karena pekerjaan tersebut masih berjalan.

Reporter: (One)

Editor : Mediaekspres.id

Comment