MAMUJU,MEDIAEKSPRES.id – Penanganan pencegahan pertumbuhan Stunting di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus digalakkan dengan berbagai cara.
Hal itu juga menjadi perhatian Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik.
Akmal Malik meminta seluruh pemerintah kabupaten di Sulbar agar serius dan memaksimalkan pengelolaan anggarannya demi penanganan pencegahan Stunting.
Dengan seruan Pj. Gubernur itu,Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulbar merespon. Ia melakukan terobosan baru.
Salah satu terobosan yang dilakukan Dinkes Sulbar, dengan mencanangkan program ‘Massilambi’.
Baca Juga : Sampah di RSUD Hajjah Andi Depu Menggunung
Baca Juga : Bukan Pencitraan, Pj. Gubernur Sulbar Sasar Warga Beresiko Stunting
Program Massilambi telah dicanangkan sejak tahun 2022. Hingga pada tahun ini 2023 program tersebut masih dilanjutkan oleh Dinkes Sulbar.
“Massilambi itu kita harus merdeka dari ancaman Stunting baru,” kata Dokter drg. H. Asran Masdy kepada mediaekspres.id di Mamuju, Minggu, (19/03/2023).
Dia mengatakan, dengan kolaborasi mitra berbasis aksi lintas sektor dan lintas program. Baik dari kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh dan tokoh perempuan.
“Serta ibu-ibu dan unsur pemuda kita bentuk satu tim kolaborasi,” ujarnya
Lanjut dia, tim kolaborasi tersebut nantinya bergerak dengan cara dan metode yang telah direncanakan untuk pencegahan Stunting di Sulbar.
Penulis : Iksan
Editor : mediaekspres.id
Quote :
“Harta dan takhta bukan bukan sesuatu yang harus selalu dikejar, tetapi kesehatan adalah hal penting yang harus selalu diutamakan,”
Tonton Video : RSUD Mamasa yang Sunyi
Comment