MAJENE,MEDIAEKSPRES,id- Musyawarah pembahasan dan penetapan APBDes Tubo kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene tahun 2022, akhirnya terlaksana, setelah beberapa kali tertunda karena adanya sesuatu hal. Musyawarah tersebut dilaksanakan di aula kantor desa Tubo. Rabu (16/03/2022)
Kepala Desa Tubo, Nasri, memberi penjelasan bahwa penetapan APBDes tersebut adalah syarat yang wajib dilakukan terlebih dahulu sebelum penggunaan anggaran yang ada di desa
“Musdes Pembahasan dan Penetapan APBDesa Tubo Tahun 2022, yang dilaksanakan sudah prosedural, dan telah memenuhi ketentuan penggunaan Dana Desa,” jelas Nasri.
Nasri juga, menjelaskan bahwa Dana Desa yang ditetapkan melalui musyawarah desa penetapan APBDes itu, hampir semuanya di gunakan untuk pemberdayaan dan kegiatan penanganan covid-19.
“Dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat terdampak Pandemi Covid 19 dan varian virus lainnya, melalui pemberian dana Bantuan Langsung Tunai ( BLT) minimal 40 % dari Dana Desa, dan 20% Untuk Program Ketahanan Pangan, Nabati dan Hewani serta 8% kegiatan penanganan Wabah Covid 19, yakni Masker, cairan Pembersih Tangan, pos Siaga, vaksinasi dan lain lain,” urai dia
Sedangkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) desa Tubo berjumlah 113 KPM yang masuk dalam kategori Kepala Keluarga Tidak Mampu, yang nantinya akan menerima BLT.
Adapun yang hadir dalam Musdes Penetapan APBDesa Tubo, yakni Sekertaris camat Tubo Sendana, Harun Hadaming., P3MD kecamatan Tubo Sendana, ketua dan anggota BPD, para Kepala Kewilayahan, tokoh Masyarakat, para RT serta awak media (adv.)
Reporter : Taslan
Editor : mediaekspres.id
“Hal-hal pedesaan adalah akar penting dari kehidupan kita – dan itu tetap berlaku bahkan dari peradaban perkotaan yang tragis dan tak berakar. Hidup secara permanen jauh dari desa adalah bentuk kematian yang lambat,”
Esther Meynell
Comment