MAKASSAR,MEDIAEKSPRES,id- Dinas Parwisata Kota Makassar, mengapresiasi kunjungan peserta kegiatan Study banding Pengembangan ruang kreasi dan Jaringan Orang Kreatif dinas Pariwisata Provinsi Sulbar tahun 2022.
Kondisi pariwisata kota Makassar meski mengalami penurunan disebabkan pandemi covid-19, namun kunjungan wisatawan baik itu wisatawan manca negara maupun wisatawan Nusantara tetap ada. Adapun kunjungan sejak tahun 2019 empat juta lebih, sedangan wisatawan manca negara 100 ribu lebih. Untuk tahun 2020 kunjungan wisatawan mengalami penurunan diangka 1,5 juta, sedangan wisatawan manca negara diangka 29 ribu lebih.
Adapun Pendapatan Asli Daera (PAD) kota Makassar dari sektor pariwisata pada tahun 2018 sebanyak Rp. 307.534.151.283 untuk tahun 2019 sebanyak Rp. 371.341.501.900 dan tahun 2020 sebanyak 205.968.247.154.
“Untuk PAD 2021 mencapai angka 420 milyar. Ada beberapa program prioritas dinas pariwisata kota Makassar tahun 2021 yaitu, digital tourism, branding pariwisata, publikasi event, Makassar monthly Event dan join promo AirLines, 5000 lorong wisata, dan lain-lain,” ujar sekretaris dinas pariwisata kota Makassar, Andi Engka dihadapan peserta kegiatan Study banding Pengembangan ruang kreasi dan Jaringan Orang Kreatif dinas Pariwisata Provinsi Sulbar tahun 2022, Makassar, Selasa, (08/03/2022).
Lanjut Andi Engka mengatakan, pemerintah kota Makassar melalui Dinas Parwisata juga melonching 50 even berkolabrabasi 3 SKPD kota Makassar, yaitu dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Makassar.
Kepala bidang kelembagaan dan kemitraan dinas pariwisata dinas Provinsi Sulbar, Yusuf Anwar, mengapresiasi perkembangan parwisata kota Makassar. Ia mengatakan penjabaran peningkatan Pariwisata kota Makassar dapat menjadi inovasi baru untuk penerapan keparawisataan di provinsi Sulawesi Barat. Selain itu, bagai mana meningkatkan pariwisata menjadi daya tarik dan mendatangkan wisata di Provinsi Sulbar.
“Juga yang utama dapat meningkatkan ruang kreasi ekonomi kreatif. Mendatangkan orang banyak agar semua sektor dapat berjalan seperti, kuliner berkembang, perhotelan, industri dan pelaku ekonomi kreatif,” ujarnya
Salah satu peserta ekonomi kreatif di provinsi Sulbar yang juga sebagai koordinator kegiatan, Muhamad Khalil Gibran mengatakan, kunjungan peserta Study banding ini akan menjadi sebuah motivasi dan tantangan untuk dapat menjadikan parwisata di Provinsi Sulbar berkembang. Tentu keterlibatan semua sektor pemerintah dan masyarakat untu dapat saling mendukung memajukan parwisata di Provinsi Sulbar, perencanaan program unggulan dinas pariwisata Provinsi Sulbar, strategi pengembangan dan kolaborasi dengan masing-masing SKPD di provinsi Sulbar.
Reporter : Ato
Editor : MEDIAEKSPRES.id
“Jadilah traveler, bukan turis. Cobalah hal-hal baru, temui orang-orang baru, dan lihat apa yang ada di depanmu. Itulah kunci untuk memahami dunia menakjubkan yang kita tinggali ini,”
NN
Comment