MATENG, MEDIAEKSPRES.id – Penangkapan terhadap buaya yang menerkam seorang wanita di sungai Barakkang, Desa Barakkang, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) melibatkan setidaknya enam pawang.
Saat dikonfirmasi, Sekertaris Desa (Sekdes) Barakkang, Syariful Aklam menjelaskan bahwa setelah wanita yang menjadi korban dari buaya tersebut ditemukan, misi penangkap pun dilakukan.
“Dua hari setelah peristiwa itu, Kepala Desa (Kades), Bahrum Ratte, langsung berkoordinasi dengan kepala suku, Halwi, untuk melakukan penangkapan,”vkata Syariful Aklam saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Jumat 7 Agustus 2020.
Dia mengungkapkan bahwa setidaknya ada enam pawang buaya, serta sejumlah warga yang dilibatkan dalam proses penangkapan tersebut.
“Pawang buaya tersebut yakni Halwi, Burahima, Murgan, Abidin, Ridwan, serta Ainul. Mereka adalah warga setempat,” katanya.
Syariful Aklam juga menjelaskan bahwa pemasangan pancing buaya tersebut dilakukan sekira pukul 17.00 Wita. Lanjut Dia menjelaskan bahwa sekira pukul 19.00 Wita, dua pancing yang dipasang langsung dilahap buaya tersebut.
“Sekitar pukul 11.30 Wita baru kami keluarkan buaya itu dari air,” kata Syariful Aklam.
Sementara itu, Kepala Suku Desa Barakkang, Halwi mengungkapkan bahwa pada saat proses penangkapan buaya tersebut pihaknya sempat mengalami beberapa kesulitan.
“Kami mengalami kesulitan karena banyaknya warga yang menonton saat proses penangkapan buaya tersebut,” kata Halwi.
Halwi mengungkapkan bahwa buaya tersebut sempat agresif saat pihak berusaha menarik buaya tersebut dari dalam air. Kendala lain, kata Halwi, yakni alat penerangan yang kurang memadai.
“Dua malam berturut-turut kami melakukan pemancingan baru bisa menangkap buaya itu karena malam pertama buaya itu sempat memakan pancing kami namun masih bisa lepas,” katanya.
Reporter: Eka
Editor : Mediaekspres.id
Kata bijak: “Orang yang baik adalah orang yang baik. Sementara bajingan adalah bajingan, tidak peduli mau itu laki-laki, perempuan, hermafrodit, atau makhluk asing dari Mars.”
Sarah Monk
Comment