MAJENE, MEDIAEKSPRES.id – Salah satu mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), inisial MS menjadi pusat perhatian di Kampus lantaran memakai sarung ala ninja berangkat ke kampus. Itu ia lakukan karena ditolak pihak kampus, sebab tak mengenakan masker.
Kronolginya diceritakan oleh Ketua Komisariat PMII Unsulbar, Andi Alatas, bahwa salah satu rekannya inisial MS (23) hendak berangkat dari rumahnya di Pambusuang Polman, menuju Unsulbar Majene, untuk mengambil slip pembayaran SPP semester 9 fakultas ekonomi.
“Sesampainya di fakultas dia tidak dilayani dengan alasan bahwa mahasiswa tersebut tidak memakai masker,” ujar Andi, kepada mediaekspres.id, (18/08/2020).
Lanjut Andi mengatakan, mahasiswa MS kemudian meninggalkan kampus menuju sekret komisariat PMII, untuk mencari masker, dengan harapan ia gunakan dan kembali ke kampus.
Namun sayang, MS tak menemukan masker, ia berinisiatif untuk memakai sarung, lalu ia kenakan ala Ninja.
“Karena di sekret juga tidak ada masker, dengan terpaksa ketua komisariat mengambil sarung dan mengawalnya sampai di fakultas. Sesampainya di fakultas justru terdapat pemandangan yang aneh, karena ternyata staf di dalam ada beberapa orang yang tidak pakai masker termasuk staf yang memberikan slip pembayaran SPP tersebut,” cerita Andi.
Menyikapi itu, salah satu alumni dan aktivis Unsulbar menilai protokol kesehatan yang diterapkan di fakultas tersebut justru berbanding terbalik. Lantaran mahasiswa disuruh pakai masker sedangkan Staf sendiri tidak menggunakan masker.
“Ini pembodohan terhadap mahasiswa,” jelasnya Rian.
Olehnya itu, Rian menyarankan sikap staf kampus Unsulbar; Seharusnya kampus yang menerapkan aturan, memberikan contoh yang baik.
“Bukan malah mempersulit mahasiswa semata. Sebagai ulumni, saya malu mendengar hal tersebut, saya berharap Rektor Unsulbar bisa membenahi hal-hal lucu seperti ini, kampus negeri sebesar Unsulbar harusnya tidak mengalami kejadian sperti ini,” tutup Rian.
Reporter: Candraqa
Editor : Mediaekspres.id
Kata bijak: “Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya.”
Jessica N.S. Yourko
Comment