MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Pengaspalan jalan di Lingkungan Sese — Kelurahan Rangas – Kecamatan Simboro — Kabupaten Mamuju, disorot warga setempat lantaran belum cukup satu tahun dikerja sudah banyak yang retak dan berlubang.
Kepala Lingkungan Sese Utara, Jasman menyampaikan, jalan tersebut dikerjakan sebelum hari raya Idul Fitri tahun 2020 dan secara kasatmata ia menilai ketebalan aspalnya tipis.
“Kita ini masyarakat kemauannya baik dan kuat, supaya jangan selalu di perbaiki. Bisaji, artinya tahun ini dikerja, lima tahun atau sepuluh tahun lagi baru diperbaiki,” kata Jasman saat ditemui di kediamannya, Kamis (09/07/20).
Selain itu, ia berharap pekerjaan jalan yang menghubungkan Lingkungan Sese dan Korongngana tersebut segera direalisasikan, sebagaimana yang disampaikan pihak pelaksana beberapa bulan lalu.
“Kemarin pisang saya itu habis, tapi tidak jadi masalah. Yang bermasalah disini bagi kami, kalau mati saja itu tanaman baru tidak dilanjut dikerja,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Mamuju, Asgar menyampaikan, kerusakan jalan di Korongngana – Sese tetap akan diperbaiki oleh pihak penyedia, dalam hal ini CV Twin Mandiri Perkasa.
“Jadi itu kerusakan di Korongngana – Sese tetap akan dibenahi oleh pihak penyedia, karena itu masih tahap pelaksanaan pekerjaan,” katanya.
Selain itu, ia mengungkapkan, anggaran pekerjaan jalan tersebut sebanyak 5,4 milliar lebih dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan target penyelesaian pekerjaan selama enam bulan. Dimana pada kontrak kerjasama dimulai bulan Maret sampai September, dengan masa pemiliharaan selama satu tahun.
Sedangkan pihak CV Twin Mandiri Perkasa, Rais mangaku, pihaknya sudah melakukan pengecekan jalan yang berlubang dan akan segera diperbaiki sebelum kontrak berakhir.
Baca juga:
Baca juga:
Menurut Rais, perkerjaan tersebut terdiri dari pengaspalan sepanjang kurang lebih 2,2 kilometer dan timbunan pilihan atau sirtu sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer.
Pengaspalan sendiri terbagi di Lingkungan Sese dengan panjang kurang lebih 1,3 kilometer, dan selebihnya di Lingkungan Korongangana, depan kantor Kanwil Kemenag Sulawesi Barat (Sulbar).
“Untuk sementara pekerjaan penimbunan sirtu dihentikan karena hujan, nanti kering baru kita lanjut pak karena susah masuk mobil (licin),” pungkas Rais.
Reporter: Tompo
Editor : Mediaekspres.id
Kata bijak: “Tetapi ketika para pemimpin memilih untuk menjadikan diri mereka penawar pada lelang popularitas, bakat mereka, dalam pembangunan negara, tidak akan ada layanan. Mereka akan menjadi penjilat, bukan legislator, instrumen, bukan pemandu rakyat”.
Edmund Burke




Comment