Tanggapan Rektor, Unasman Jadi Target KPID

POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – Universitas As’ariyah Mandar (Unasman) dijadikan salah satu target program kera Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Barat. Hal itu diungkapkan Rektor Unasman, Chuduriah Sahabuddin.

Dirinya mengapresiasi kegiatan gerakan literasi sejuta pemirsa, yang digagas KPI Pusat, sebagai bentuk implementasi dari penandatangan kesepakatan bersama dengan KPID Sulbar tahun lalu.

“Pelaksanaan literasi ini yang dilakukan KPID, merupakan yang kedua setelah goes to kampus, kami dari Unasman sangat bangga salah satu perguruan tinggi Sulbar menjadi target program kerja KPID,” kata Chuduriah Sahabuddin, pada Senin (00/07/20)

Prograk KPI pusat ini, melalui KPID Sulbar menyasar sejumlah mahasiswa-mahasiswi dari Universitas As’ariyah Mandar (Unasman) Polewali Mandar, selain Rektor Unasman, Chuduriah Sahabuddin, juga menghadirkan Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abd. Rahim, dan praktisi Komunikasi yang juga pemilik media Penyiaran “Mario FM” Rusman Toni.

Sementara dari KPID Sulbar itu sendiri, dihadiri Ketua dan Wakil Ketua KPID Sulbar, April Ashari Hardi dan Budiman Imran.

Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim menegaskan, program literasi yang dilakukan KPID Sulbar makin masif dan sangat membantu masyarakat untuk mendapat informasi yang baik dan menghantar menjadi negeri Indonesia emas.

“Kita  butuhkan kemampuan memfilter informasi, salah satunya melalui gerakan literasi sejuta pemisa dan pendengar yang  dilakukan KPID ini,” ujar Politis Partai Nasdem ini.

Baca juga:

Baca juga:

 

Apalagi lanjut dia, ditengah New Normal dengan penanggulangan Pandemi Covid -19 ini, menegaskan kebijakan pusat saat ini benar-benar memperihatinkan situasi dan kondisi di daerah.

“Karena kita tidak tahu kapan Covid ini akan berakhir dan ini berpengaruh pada aspek ekonomi, sosial, dan penyiaran. Menyelamatkan aspek ekonomi, kebijakan pemerintah pusat dan daerah tidak boleh coba-coba memberikan kebijakan lock down dan PSBB di negara ini karena akan mempengaruhi ekonomi,” jelasnya.

Abd. Rahim mengatakan, selain ekonomi, aspek sosial juga berpengaruh, kita tidak bisa bertatap muka secara langsung dalam menyusun program kerja.

“Untung ada aplikaai zoom meeting yang bisa memberikan dan mempertemukan kita meskipun manfaatnya tidak efektif,” katanya

Pada kegiatan yang dipandu Sri Ayuningsih, Koordinator Bidang Kelembagaan itu. Abdul Rahim juga menegaskan aspek ketiga yang juga berpengaruh atas dampak covid-19 ini adalah aspek penyiaran.

“Dengan keterbatasan mendapatkan sumber informasi, maka sebagai langkah pencegahan kita tidak boleh menelan secara mentah-mentah, namun kita harus memilah dan menyaring agar mental kita tidak rusak,” ungkapnya. (Adv)

Sumber : Humas KPID Sulbar

Editor : Mediaekspres.id

Kata bijak : “Saya suka berpikir tentang alam sebagai stasiun penyiaran tanpa batas, di mana Tuhan berbicara kepada kita setiap hari, setiap jam dan setiap saat dalam hidup kita, jika kita hanya akan mendengarkan dan tetap demikian”

George Washinton

Comment