MAMUJU, MEDIAEKSPRES.id – Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Sulawesi Barat (Sulbar) akan dihelat sebentar lagi di hotel d’Maleo Mamuju.
Ratusan anggota dan kader memadati hotel itu sejak semalam.
Puluhan baligho ucapan berdiri tegak di depan hotel. Berbagai mobil mewah berjejer rapi. Portal gerbang masuk los, tak ada penjaga loket karcis di gerbang bagi tamu untuk tarip parkir.
Sementara di kantor DPD 1 Golkar, di Jl. Martadinata, Tambayako, Kelurahan Simboro, Mamuju pada pukul 10.15 Wita, H. Aras Tammauni, mengenakan jas kebesaran Partai Golkar secara resmi telah menyerahkan formulir calon Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Barat.
Ia pun diterima oleh panitia Musda, seperti Dr. Marigun Rasyid, Hamsah Sunuba, Taufiq Agussalim dan pengurus Golkar lainnya.
Bupati Mamuju Tengah (Mateng) yang juga selaku mantan Ketua DPRD Sulbar itu pendaftar pertama dan sekaligus terakhir.
Lalau bagaimana dengan Andi Ibrahim Masdar (AIM) selaku Bupati Polman, ia juga ikut dalam bursa calon ketua DPD 1 Partai Golkar Sulbar, namun tak terlihat di kantor DPD 1 Golkar mengembalikan formulir.
Menurut Panitia, pendaftaran ditutup pada pukul 12.00 dini hari. Hingga pada pukul yang ditetapkan itu, AIM belum mengembalikan formulir.
Laman mediaekspres.id mencoba menemui AIM di Hotel d’Maleo, belum mendapatkan jawaban.
Keseriusan Aras Tammauni untuk mendaftar sebagai nahkoda baru partai beringin di Sulbar, diapresiasi oleh Ketua Stering Commite Musda Golkar, Dr. Marigun Rasyid.
“Beliau calon pertama dan terakhir mendaftar di Partai Golkar,” ujar Marigun yang juga anggota DPRD Sulawesi Barat itu.
Dikutip dari Sulbarpedia.com, Kepada wartawan, Aras Tammauni meminta agar proses Musda yang akan berlangsung hari ini sesuai harapan bersama.
“Saya atas nama H. Aras Tammauni Calon Ketua Golkar Sulawesi Barat meminta agar pendukung dan teman-teman semua, dalam Musda ini kita cari yang terbaik, bagaimana caranya agar Musda berjalan aman, sukses dan lancar. Jangan ada riak-riak di antara kita,” tegasnya.
Aras menyebut, bahwa sesuai informasi ada calon lain selain dirinya yang ikut dalam perebutan Ketua Golkar Sulbar. Sehingga, diharapkan agar prosesnya tetap mengedepankan rasa persaudaraan.
“Saya dengar ada dua calon. Dua calon ini, bagaimana kita saling merangkul, sebab tidak ada orang lain. Semua adalah orang Sulbar. Mari kita bersatu demi kebaikan Sulbar yang kita cintai ini,” kata Aras yang juga pemangku adat Gala’gar Pitu di Kerajaan Mamuju sebagai Pue Ballung ini.
Dia menegaskan, Musda Golkar ini dianggapnya percuma jika terjadi riak-riak atau perseteruan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tidak ada gunanya saya menang jadi Ketua Golkar kalau ada riak-riak di luar. Semua harus sukses dan aman. Siapa yang bangun daerah ini kalau bukan kita sendiri. Olehnya, bagaimana Musda ini sama-sama kita amankan, jangan sampai ada yang dikecewakan. Tidak ada orang luar. Semua adalah orang Sulbar. Sehingga mari kita besarkan Golkar secara bersama-sama,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam Musda DPD Golkar Sulbar ke-III ini akan berlangsung pada Sabtu-Minggu, 18-19 Juli 2020.
Reporter: Chandraqa
Editor : Mediaekspres.id
Kata bijak: “Hukuman terberat untuk menolak memerintah adalah diperintah oleh seseorang yang lebih rendah dari diri Anda.”
Plato
Comment