Tuhan Lagi Ngapain? Bacaan Spritualitas, Karya KH. Muh. Syibli Sahabuddin

POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – “Bacalah!” Apa yang harus saya baca ya Jibril?” “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu!”. Bahwa segala yang terjadi dalam kehidupan, tampak maupun tidak nampak, adalah ketentuan dan ketetapan Tuhan. Kemulian-Nya tidak bertambah dengan tulusnya pengakuan kita, sebagai mana keingkaran kita tak mengurangi sedikitpun kemuliaan-Nya.

Namun satu hal yang penting dan mesti di pahami, bahwa tak satupun ciptaan yang diciptakan, serta peristiwa yang terjadi yang benar-benar sama. Mirip mungkin iya, karena Tuhanlah yang menghendaki segala sesuatu itu berpasangan. Meski yang berpasangan itu bukan sebab samanya, melainkan karena bedanya.

Petikan ayat pertama diatas hanya berisi perintah membaca. Namun tak jelas materi apa yang mesti di baca. Layaknya meyiratkan untuk baca apa saja segala ciptaan dan seluruh peristiwa yang mengiringi alur kehidupan manusia, baik yang bersifat lahiriah juga batiniah. Termasuk membaca sebuah buku berjudul “Tuhan Lagi Ngapain?”.

Kutipan paragraf diatas adalah pengantar sampul sebuah buku spritualitas, karya KH. Syibli Sahabuddin. Berjudul “Tuhan Lagi Ngapain?”, Sapaan Seorang Hamba Pada Tuhannya.

Annangguru KH. Muhammad Syibli Sahabuddin adalah Mursid tarekat Qadriyah, ia mempelajari ilmu-ilmu agama, mengungkap tabir ketuhanan (Ilmu Sir) dari A’banya — panggilan bapak bagi suku Mandar–Prof. DR. KH. Sahabuddin.  Saat usai pendidikan di MAN 1 Makassar tahun 1987, ia melanjutkan pendidikannya di Internasional Islamic University (IIU) Islamabad Pakistan, tahun 1988 dan beroleh magister filsafat di pasca sarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2002.

Comment