MAMASA, MEDIAEKSPRES.id – Seorang anak berjenis kelamin perempuan, inisial MBR, usia 11 tahun, hanyut di sungai dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Kampung Salulemo, Dusun Tadisi, Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (09/04/20).
Diduga MBR hanyut karena mandi di sungai pada saat yang tidak tepat. Pasalnya sungai Mamasa sedang meluap.
“Kurang lebih 2 meter di belakang pondok sawah tempat menjaga pipit korban ada sungai, dan saat dilakukan pemeriksaan di temukan baju dan celana serta sendal korban,” kata Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Dedi Yulianto kepada Media Ekspres melalui via Whatshapp.
Iptu Dedi Yulianto menjelaskan, kronologis kejadiannya sesuai keterangan saksi yang melihat korban.
Kata Iptu Dedi Yulianto, dari keterangan para Saksi dan warga setempat. Sekitar pukul 14.00 wita, Saksi melintas di Jembatan Gantung Salulemo, Desa Tadisi, dan melihat sosok mayat terbawa arus sungai tepat dibawahnya, kemudian berteriak memanggil masyarakat yang sedang berada di sawah sekitar jembatan.
Atas bantuan masyarakat, mayat korban akhirnya di dapatkan, kemudian di bawah ke Puskesmas Sumarorong, selanjutnya dibawah ke rumah duka di Desa Rantekamase, Kec. sumarorong.
Disamping itu, dari keterangan saksi lain mengatakan bahwa korban bersama-sama di pondok sawah, sedang menjaga burung pipit di sawah, kemudian Saksi berjalan 100 meter dari pondok sawah untuk mengusir pipit, setelah kembali sudah tidak melihat korban di pondok sawah, dan tidak mengetahui korban kemana.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga bersedia membuat pernyataan, bahwa kematian korban murni akibat musibah kecelakaan terbawa arus air sungai.
“Bahwa kematian korban merupakan kematian yang wajar murni karena kecelakaan, karena terseret arus air sungai pada saat korban diperkirakan sedang mandi di pinggir sungai yang letaknya sekitar 100 m di belakang rumah,” kata Iptu Dedi Yulianto, meneruskan pernyataan paman korban, Lel.Otto mewakili keluarga korban.
Iptu Dedi Yulianto berharap kepada masyarakat untuk mengantisipasi dan berhati-hati pada saat musim penghujan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Kami berharap agar masyarakat mengantisipasi di musim penghujan ini, dimana kadang2 debit air sungai tiba2 meluap, agar lebih berhati hati lagi sehingga kejadian serupa tdk terulang,” tutupnya.
Reporter: Firdha Mutmainnah
Editor : Mediaekspres.id
Comment