LONDON, MEDIAEKSPRES.ID – Billy Gilmour betul-betul menghipnotis penikmat sepak bola, saat aksinya pada lanjutan babak 16 besar FA Cup 2019-2020 – antara Chelsea vs Liverpool.
Bocah 18 tahun milik Chelsea itu sukses membuat barisan gelandang Liverpool yang diisi Fabinho, Curtis Jones dan Adam Lalana frustasi.
Puncaknya, Gilmour membuat Fabinho keteteran lewat aksi nutmeg-nya ke gelandang senior Brasil. Dengan tenangnya, Billy Gilmour melewati hadangan Fabinho sebelum memberikan umpan ke Oliver Giroud.
Aksinya di menit 86 tersebut dipuji banyak pihak.
Dilansir INDOSPORT.COM 4 Maret 2020, Gilmour yang tampil penuh 90 menit tercatat melakukan 77,6 persen umpan sukses, melakukan dua tekel dan menciptakan sejumlah peluang.
Upayanya berpengaruh besar dalam kemenangan 2-0 Chelsea atas Liverpool. Tak mengherankan FA memberikan predikat man of the match untuk Billy Gilmour, pada pertandingan tersebut.
Mengambil Pelajaran dari Hinaan Maguire
Kemampuan yang dipertontonkan Gilmour di Stamford Bridge, ternyata tak lepas dari provokasi bek Manchester United, Harry Maguire.
Pada 30 Oktober 2019, Gilmour dipercaya sebagai starter kala menjamu United di babak 16 besar Piala Liga Inggris 2019-2020.
Bukan hari yang baik untuk si bocah Skotlandia tersebut. Gilmour saat itu mendapat hadangan berat dari Maguire. Bahkan, sang bek termahal dunia itu mengatai Gilmour dengan sebutan “anak kecil”.
“Ia (Maguire) mendorong saya, bahkan mencekik leher saya. Saat itu, Maguire berkata saya adalah anak kecil. Setelah laga itu, saya mencoba agar kejadian seperti itu tak terulang lagi. Itu merupakan pelajaran bagi saya,” kata Gilmour mengutip dari okezonebola, Kamis (5/3/2020).
Ternyata, laga tersebut dijadikan motivasi bagi Gilmour untuk bangkit. Terbukti, perlahan tapi pasti Gilmour semakin nyaman mentas bersama tim senior Chelsea.
Billy Gilmour memang bertubuh kecil untuk ukuran Eropa. Tingginya tak lebih dari 168 cm.
Namun, dia punya semangat yang besar, tidak pantang menyerah. Gilmour justru mengubah hinaan Maguire menjadi skil mumpuni dalam mengola si kulit bundar.
“Orang-orang bertanya kepada saya ‘bocah itu terlihat seperti 15 tahun’. Tapi tidak masalah, karena meski ia mungil tapi punya kepribadian dan talenta yang besar,” kata Manager Chelsea, Frank Lampard dilansir GOAL.
“Bagi saya, ketika saya melihat seorang gelandang saya bertanya: apakah mau menerima bola di semua posisi – ya, itu dilakukannya. Apakah ia memilih operan yang tepat – ya itu biasa dilakukannya. Apakah ia menjejakkan kakinya – ya sama juga dilakukannya,” sambung Lampard lagi.
Kita tentu berharap, atlet sepak bola Indonesia juga punya mental baja seperti Billy Gilmour. Optimisme harus tetap ada bahwa kedepannya, pemain asal Indonesia mampu menembus klub elit Eropa.
Mediaekspres.id/berbagai sumber
Editor: Harly
Comment