MAMUJU-MEDIAEKSPRES.id- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Barat, Tengah mengadakan riset tentang kepemiluan.
Tentu, hasil riset tersebut nantinya menjadi bahan evaluasi internal dan melahirkan rekomendasi untuk program Bawaslu Sulbar kedepannya.
Dihadapan komisioner Bawaslu Sulbar, masing-masing Komisioner enam kabupaten, memaparkan perkembangan riset yang dilakukan.
Hadir dalam pemaparan itu, pegiat media sebagai pemberi masukan dalam motede riset ilmiah yang dilakuan oleh Bawaslu Sulbar.
“Target ahir tahun sudah dapat diseminarkan. Namun tentu menunggu arahan Bawaslu RI. Tentan model sosialisasi hasil dari riset yang dilakukan,” kata Komisoner Bawaslu Sulbar, Supradi Narno, pada rapat itu di kantor Bawaslu Sulbar, Kamis (5/11/2020).
Lanjut dia selaku koordinator Devisi Pengawasan Bawaslu Sulbar mengatakan, literasi tentang kepemiluan di Sulbar itu minim oleh karena itu, ia berharap riset tersebut nantinya dapat memperkaya literasi kepemiluan di Sulbar dan dapat menjadi salah satu referensi terhadap riset-riset ilmiah di masa yang akan datang.
Selain itu, riset tersebut sebagai bahan eksplorasi tugas, wewenang dan kewajiban pengawas Pemilu sepanjang pelaksanaan Pilkada, analisis kritis peyelenggaraan Pilkada yang nantinya dapat melahirkan rekomendasi kebijakan yang bersifat teknis dan strategis dalam proses penyempurnaan penyelenggaraan Pilkada serentak.
“Dari pihak Kampus, LSM maupun pegiat pemilu lainnya hasil riset ini nantinya, Setidaknya menjadi referensi terhadap pilkada di Sulbar,” jelasnya.
Reporter: Chandraqa
Editor : Mediaekspres.id
“Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas karakter, kompetensi dan kesejahteraan hidup seseorang, adalah dengan menanamkan budaya literasi (membaca-berpikir-menulis-berkreasi).”
Lenang Maggala
Comment