Aksi Tuntut Satgas Covid-19 Polman Ricuh, Mahasiswa-Polisi Nyaris Adu Jotos

POLMAN, MEDIAEKSPRES.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Cabang Polewali Mandar (Polman) menggelar aksi demonstrasi menuntut Satgas Covid-19, Kamis (6/7/2020).

Hmi menggelar aksi di empat titik; yakni Sport Center, RSUD Polewali, kantor bupati dan gedung DPRD. Demonstrasi tersebut sempat diwarnai kericuhan antara polisi dan mahasiswa, hingga nyaris adu jotos.

Keadaan bermula saat Bupati Polman sekaligus Ketua Satgas Covid-19, Andi Ibrahim Masdar (AIM) yang berkantor sementara di Sport Center, berniat memberikan tanggapan atas tuntutan massa aksi. Namun ada kata bupati yang dinilai melecehkan lembaga HmI.

Beruntung, kondisi kembali terkendali setelah Jenderal Lapangan (Jenlap) Aksi, Ridwan memilih tidak melanjutkan pertemuan dengan bupati.

Baca juga:

RSUD Polman kembali Berulah, Begini Kronologi Kejadiannya

Massa kemudian melanjutkan demonstrasi di gedung DPRD Polman.

AIM yang diwawancarai wartawan usai aksi di Sport Center, menjelaskan, dirinya tidak bermaksud menyinggung lembaga namun kata tersebut mengarah ke individu.

“Bukan lembaga HmI yang saya maksud, tapi Jenlap-nya,” terang AIM.

Sementara Ridwan mengaku akan menindaklanjuti dugaan pelecehan lembaga oleh Bupati Polman tersebut.

 

Tuntutan yang Nihil di DPRD

Di gedung DPRD, mereka melayangkan tujuh poin tuntutan:

  1. Copot Plt. Direktur RSUD dan segera menunjuk pejabat definitif
  2. Pecat Kabid Pelayanan
  3. Perjelas anggaran refocusing
  4. Evaluasi satgas
  5. Copot ketua satgas
  6. Percepat penyediaan ruangan, alkes, dan tenaga medis
  7. Hapuskan biaya rapid test.

Comment