MATENG, MEDIAEKSPRES.id – Dewan Pemuda Mamuju Tengah (Mateng) menyorot realisasi anggaran Covid-19 di Kabupaten Mateng, Sulawesi Barat.
Ketua Bidang Informasi dan Pengembangan Masyarakat Dewan Pemuda, Najib Ibrahim, meminta pihak legislatif segera mengevaluasi penggunaan anggaran tersebut.
Menurutnya, Pemkab Mateng tidak mampu mengakomodir permasalahan masyarakat terdampak Covid-19, sehingga memicu konflik antara pemerintah desa dan masyarakat itu sendiri. Alhasil, muncul kecemburuan sosial karena alokasi bantuan tidak merata.
“Muncul permasalahn baru di beberapa desa yang seharusnya ini tidak berlarut panjang. Kasihan masyarakat menjadi korban permasalahan karena bantuan yang tidak terakomodir secara baik di masyarakat ini,” kata Najib, Sabtu (27/6/2020).
Padahal, berdasarkan data Dewan Pemuda, anggaran penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Mateng mencapai Rp 34.654.676.667. Berdasarkan hasil refocusing, alokasi ke bidang kesehatan sebesar Rp 20.101.562.879 , ekonomi Rp 7.035.531.788, dan sosial Rp 7.596.800.000.
Dengan anggaran fantastis tersebut, lanjut Najib, persoalan di masyarakat harusnya bisa diatasi. Apalagi, beberapa program seperti belanja APD, tidak menggunakan anggaran refocusing karena beberapa bantuan dari luar.
“Seharusnya tidak ada masalah lagi. Jika melihat penangan yang berlangsung selama ini, kesehatan yang mengelola anggaran sampai 20 m lebih, tidak akan habis terpakai kalau hanya berbicara persoalan belanja dan penanganan covid 19.”
Comment